Berita Samarinda Terkini
Kisah Penantian Calon Jamaah Haji Samarinda, Berangkat ke Tanah Suci usai Menunggu Belasan Tahun
Kisah penantian calon jamaah haji asal Samarinda, berangkat ke Tanah Suci usai menanti belasan tahun.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Keberangkatan calon jamaah haji kloter dua asal Kota Samarinda pada Selasa (6/5/2025) hari ini bukan sekadar seremoni pelepasan.
Di balik deretan koper dan untaian doa tersimpan kisah-kisah personal yang penuh haru, kesabaran dan rasa syukur mendalam.
Sejumlah calon jamaah haji mengisahkan perjuangan panjang mereka untuk keberangkatan ke Tanah Suci pada tahun ini.
Salah satunya adalah Anas (35), warga Samarinda, yang tak dapat menyembunyikan rasa syukurnya.
Baca juga: Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji Lepas 360 Calon Jemaah Haji Kloter 1 Balikpapan Menuju Tanah Suci
Ia mengaku telah menanti selama 13 tahun lamanya untuk mendapat kesempatan berhaji.
Kebahagiaannya pada tahun ini berlipat lantaran bisa menunaikan ibadah bersama kedua orangtuanya.
“Saya menunggu selama 13 tahun baru dapat kloter tahun ini. Berangkat sama kedua orangtua, usianya 61 tahun,” ujarnya.
Anas mengakui biaya yang dikeluarkan untuk proses keberangkatan tak sedikit.
Dirinya mempersiapkan dana sekitar Rp57 juta.
“Pertama bayar sekitar Rp25 juta, baru pelunasan setelahnya,” tuturnya.
Ia menyampaikan bahwa dalam mempersiapkan keberangkatan, fokusnya adalah kondisi fisik orangtuanya.
“Persiapannya untuk orangtua banyak olahraga, jalan, dan jangan lupa multivitamin,” tambahnya.
Baca juga: Wali Kota Andi Harun Lepas 360 Calon Jamaah Haji Kloter Dua Samarinda
Sementara itu, Firmawati (28), mengungkapkan rasa haru sekaligus antusia karena akhirnya bisa menunaikan ibadah haji bersama sembilan anggota keluarganya.
"Alhamdulillah, dikasih bantuan Pak Wali 100 riyal. Rasanya deg-degan dan senang karena menunggu 12 tahun sama keluarga,” ucapnya.
Firmawati menjelaskan bahwa persiapan keberangkatan dilakukan sekitar satu bulan sebelum jadwal pelepasan.
Dia juga berbagi kiat kepada calon jamaah lain agar fokus menjaga kesehatan dan memastikan seluruh administrasi selesai tepat waktu.
“Tipsnya harus jaga kesehatan dan administrasi pastinya, seperti persiapan paspor. Urusnya secara keseluruhan tidak sulit,” katanya.
Di sisi lain, Wali Kota Andi Harun dalam sambutannya menegaskan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan keikhlasan hati selama menjalani ibadah di Tanah Suci.
Selain itu, sebagai bentuk dukungan moril, ia memberikan uang saku sebesar 100 riyal kepada seluruh jemaah.
"Harapannya, seluruh jemaah dapat menjalankan ibadah dengan lancar, kembali ke tanah air dalam keadaan sehat, dan memperoleh predikat haji dan hajjah yang mabrur serta makbulah,” pungkasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.