Berita Samarinda Terkini
Puluhan Karyawan Geruduk RS Haji Darjad Samarinda Kaltim, Tuntut Gaji Belum Dibayar Sejak Januari
Puluhan karyawan dan eks karyawan Rumah Sakit Haji Darjad (RSHD) Samarinda mendatangi lobi pada Senin (5/5/2025) guna menuntut kejelasan gaji.
Penulis: Gregorius Agung Salmon | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Puluhan karyawan dan eks karyawan Rumah Sakit Haji Darjad (RSHD), Samarinda, Kalimantan Timur mendatangi lobi Gedung Nilam RSHD pada Senin (5/5/2025), guna menuntut kejelasan gaji yang belum dibayarkan sejak awal tahun.
Aksi berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 13.00 WITA, diwarnai dengan orasi dan bentangan spanduk bertuliskan “Kerja Serius Gaji Bercanda” dan “Gaji Kok Telat.”
Massa aksi mempertanyakan komitmen manajemen yang dinilai mengabaikan hak-hak karyawan.
Dalam tuntutannya, mereka menyebut nama-nama pimpinan yang dianggap harus bertanggung jawab, yaitu Chief Executive Officer (CEO) sekaligus Direktur Utama PT Medical Etam.
Baca juga: Komisi IV DPRD Kaltim Usir Tim Hukum Manajemen RSHD Samarinda: tak Ada Itikad Baik Manajemen
Kemudian, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSHD, General Manager (GM) RSHD, dan Human Resource Development (HRD) RSHD.
Namun, hingga aksi berakhir pada pukul 13.00 WITA, tak satu pun dari jajaran manajemen hadir untuk menemui massa aksi di lobi Gedung Nilam.
Situasi sempat memanas ketika beredar informasi bahwa GM RSHD menyatakan mengundurkan diri secara mendadak.
Informasi ini diperoleh usai salah satu mantan karyawan menghubunginya via telepon, menanyakan kepastian gaji dari Januari hingga Mei 2025.
Baca juga: Komisi IV DPRD Kaltim Beber Temuan Dugaan Pelanggaran Ketenagakerjaan RSHD Samarinda
Sebelum pengunduran dirinya, GM RSHD sempat menyampaikan, bahwa urusan gaji berada di bawah kewenangan Supervisi Divisi Keuangan RSHD.
Pernyataan ini pun menyebar luas di kalangan karyawan melalui aplikasi WhatsApp.
“Enak saja tiba-tiba mengundurkan diri. Itu jelas mau lari dan cuci tangan karena ketahuan gelapkan uang kami (karyawan dan mantan karyawan RSHD). Tidak bisa. Dia dan semua manajemen harus bertanggung jawab,” ujar salah satu karyawan yang enggan disebut namanya.
Ketegangan juga terjadi saat staf manajemen terlibat adu argumen dengan seorang mantan karyawan di meja Front Office (FO) Gedung Nilam.
Baca juga: Datangi RSHD Samarinda, Eks Karyawan Tuntut Haknya Segera Dipenuhi
Respons dari salah satu staf manajemen memancing emosi, hingga situasi harus dilerai oleh petugas kepolisian yang berjaga.
Salah satu peserta aksi, Ardiansyah (mantan karyawan RSHD) menyebut bahwa sejak pemanggilan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim dan Komisi IV DPRD Kaltim, manajemen RSHD tidak menunjukkan itikad baik.
“Mereka (tim kuasa hukum) saja sampai diusir di DPRD, karena enggak ada kapasitas dan urusannya mereka hadir di sana. Undangannya kan untuk manajemen RSHD, kok malah yang datang pengacara,” tegasnya.
Pelaku Usaha di Samarinda Tolak Rencana BNN Larang Vape, Minta Fokus Awasi Liquid Ilegal |
![]() |
---|
DPPKB Samarinda Rencana Gandeng PDAM Tirta Kencana Atasi Sanitasi Buruk |
![]() |
---|
Pemkot Samarinda dan PLN Berkomitmen Turunkan Stunting hingga 18,8 Persen Tahun 2030 |
![]() |
---|
Pinjam Motor Mantan Suami tak Dikembalikan, Seorang Perempuan di Samarinda Diamankan Polisi |
![]() |
---|
Pelican Crossing Disiapkan Gantikan JPO Juanda Samarinda, Tunggu Persetujuan Kemenhub |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.