Tribun Kaltim Hari Ini
Ultimatum Andi Amran Sulaiman, Pupuk Subsidi Jangan Dialihkan untuk Perkebunan di Penajam Kaltim
Pupuk jangan dialihkan ke perkebunan, Andi Amran Sulaiman minta Polda Kaltim tindak tegas pelaku penyelewengan di Penajam Paser Utara.
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO - Pupuk jangan dialihkan ke perkebunan, Andi Amran Sulaiman minta Polda Kaltim tindak tegas pelaku penyelewengan di Penajam Paser Utara.
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman memberikan ultimatum keras kepada pelaku penyelewangan pupuk.
Andi Amran bahkan meminta langsung aparat kepolisian di Kalimantan Timur untuk menidak tegas pelaku.
Hal tersebut disampaikannya dalam kunjungannya ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur pada Jumat (9/5/2025).
Andi Amran Sulaiman menegaskan larangan penyelewengan pupuk terutama yang bersubsidi.
Baca juga: Mentan Andi Amran Sulaiman Bekali Petani PPU Drone Hingga Traktor Modern
Ia menegaskan pupuk yang diberikan pemerintah pusat selama ini diperuntukkan bagi tanaman pertanian.
Mentan mengakui bahwa, selama ini masih ada saja pelaku penyelewengan pupuk yang ditemui.
Artinya pupuk yang harusnya untuk petani, digunakan untuk keperluan perkebunan.
"Pupuk jangan ada yang lari ke perkebunan," tegasnya.
Ia tegas meminta kepada jajaran kepolisian hingga TNI, agar bisa menindak temuan pelaku penyelewengan tersebut.
Tidak hanya melarang keras penyelewengan pupuk, ia juga meminta agar tidak ada lagi alih fungsi lahan pertanian khususnya di PPU.
Hal itu sejalan dengan targetnya, untuk menjadikan PPU bisa swasembada pangan, untuk daerah Kalimantan Timur dalam enam bulan ke depan.
"Kalau ada yang coba menyelewengkan pupuk, ditindak langsung Pak Wakapolda, Pak Kasdam," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mentan Andi Amran menyerahkan bantuan pupuk kepada petani di Babulu.
Perinciannya: dolomit 1.474 ton, serta pestisida sebanyak 5.896 liter.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.