Tribun Kaltim Hari Ini
Ultimatum Andi Amran Sulaiman, Pupuk Subsidi Jangan Dialihkan untuk Perkebunan di Penajam Kaltim
Pupuk jangan dialihkan ke perkebunan, Andi Amran Sulaiman minta Polda Kaltim tindak tegas pelaku penyelewengan di Penajam Paser Utara.
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Rita Noor Shobah
Dengan upaya itu, ia optimis PPU sudah bisa meningkatkan produksi pertaniannya, dan bisa swasembada pangan dalam waktu singkat.
"Target kita enam bulan sudah bisa swasembada," katanya.
Serahkan Alat Pertanian
Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman turut memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada petani di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Sejumlah alsintan yang diberikan itu, merupakan langkah awal untuk memodernisasi sistem pertanian khususnya di PPU.
"Semua alat ini full modernisasi, jadi digunakan sebaik-baiknya," ungkapnya.
Adapun alat dan mesin yang diberikan yakni sebanyak 174 unit.
Terdiri dari, traktor roda 4 sebanyak 29 unit, traktor roda 2 sebanyak 57 unit, rotavator 15 unit, rice transplanter 17 unit, dan pompa sebanyak 56 unit.
Total nilai dari seluruh alsintan tersebut, yakni mencapai Rp149 miliar.
"Dengan alat itu semua, kita optimis bisa swasembada," sambungnya.
Baca juga: Mentan Andi Amran Sulaiman Minta Polisi Tindak Tegas Pelaku Penyelewengan Pupuk di PPU Kaltim
Ia juga menegaskan bahwa, petani di PPU tidak boleh lagi bertani dengan cara tradisional.
Misalnya membajak sawah dengan cangkul atau bantuan ternak, serta tanam benih padi dengan cara lama.
Cara itu kata dia, akan menghambat peningkatan produksi pertanian, juga masa panen yang hanya 2 kali dalam setahun.
Penggunaan alat-alat modern, bisa meningkatkan masa panen, hingga 3 kali dalam setahun.
"Saya tidak mau lagi ada petani di sini yang menggunakan cara lama, kalau bajak sawah masih membungkuk, semua harus modernisasi," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.