Berita Nasional Terkini
Alasan Kontras Sebut Penangkapan Mahasiswi ITB yang Unggah Meme Prabowo-Jokowi Kriminalisasi
Kontras menilai bahwa penangkapan mahasiswi ITB yang unggah meme Prabowo-Jokowi adalah kriminalisasi.
Atas tindakannya ini, SSS diduga melanggar Pasal 45 ayat (1) Jo Pasal 27 ayat (1) dan/atau Pasal 51 ayat (1) jo Pasal 35 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.
Respons ITB
Pihak ITB merespons terkait mahasiswinya yang ditangkap terkait unggahan di media sosialnya.
Direktur Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Nurlaela Arief mengatakan, ia telah berkoordinasi secara intensif dan bekerja sama dengan berbagai pihak.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM) dan pihak-pihak terkait lainnya," kata Nurlaela dalam keterangan tertulis, Jumat, seperti dilansir Kompas.tv.
Orang Tua Mahasiswi Minta Maaf
Direktur Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Nurlaela Arief dalam siaran pers yang sama menuturkan, mahasiswi SSS beserta orang tuanya telah datang ke kampus dan meminta maaf.
Menurut penjelasannya, hal itu dilakukan mahasiswi SSS dan orang tuanya pada Jumat.
"Pihak orang tua dari mahasiswi sudah datang ke ITB (Jumat, 9 Mei 2025), dan menyatakan permintaan maaf," ucapnya.
Istana Minta Mahasiswi ITB SSS Dibina
Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi telah menanggapi penangkapan mahasiswi ITB tersebut.
Ia menilai, daripada dihukum lebih baik dilakukan pembinaan terhadap mahasiswi tersebut.
“Kalau ada pasal-pasalnya, kita serahkan ke polisi. Tapi kalau dari pemerintah, itu kalau anak muda, ya mungkin ada semangat-semangat yang telanjur, ya mungkin lebih baik dibina, karena masih sangat muda bisa dibina, bukan dihukum,” ungkap Hasan, Sabtu (10/5).
Baca juga: Mahasiswi ITB Ditangkap Usai Bikin Meme Prabowo Jokowi, Hasan Nasbi: Presiden Tak Pernah Laporkan
Dengan dibina, dia berharap mahasiswa atau mahasiswi yang ingin mengkritik pemerintah bisa menyampaikan dengan cara yang lebih baik.
Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan, penangkapan mahasiswi ITB itu bukan karena aduan dari Presiden Prabowo.
“Pak Prabowo tidak mengadukan apa-apa, Presiden tidak mengadukan apa-apa, walaupun kita menyayangkan," tegasnya.
Di mana pihaknya menyayangkan terkait cara mengekspresikan kritik yang disertai dengan apa yang dia anggap sebagai "penghinaan" dan "kebencian".
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.