Pertamax Kosong di Balikpapan
Ojol Balikpapan Menjerit, Cari BBM Sulit, DPRD Kota Minyak Sidang Petinggi Pertamina Sampai Kabur
Ojol Balikpapan menjerit, cari BBM sulit. Anggota DPRD Balikpapan sidang petinggi Pertamina sampai walk out alias kabur dari rapat dengar pendapat.
Penulis: Kun | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
Bahkan, sepeda motor mengisi hampir seluruh ruas jalan hingga empat baris dari arah Terminal Balikpapan Permai menuju SPBU.
Kondisi ini menyebabkan kemacetan parah di sepanjang Jalan MT Haryono khusus depan SPBU.
Keluhan juga datang dari warga lain yang mempertanyakan ironi yang terjadi di Kota Balikpapan—kota yang selama ini dikenal sebagai "kota minyak", namun justru kekurangan pasokan BBM.
“Aneh saja. Balikpapan ini kan kota minyak, tapi BBM-nya kosong. Minyaknya ke mana?” ujar Anton, salah satu warga yang juga mengantre BBM sambil berlindung di balik jas hujan.
Beberapa pengendara bahkan memilih tidur di dalam mobil karena kehabisan BBM dan tidak kebagian giliran malam sebelumnya.
“Saya sudah antre dari jam 8 malam, tapi saat sampai di depan SPBU, petugas bilang tutup karena mereka kelelahan. Sejak pagi terus melayani kendaraan,” ujar Muhammad, warga yang mengantre di SPBU MT Haryono, Selasa (20/5/2025) dini hari.
Antrean pun semakin padat menjelang Subuh, bahkan antrean terjadi dikedua arah jalan yang berlawanan.
Pantauan TribunKaltim.co, sejak pukul 04.00 WITA, barisan kendaraan semakin mengular dan mulai mengganggu kelancaran arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan utama.
Baca juga: DPRD Balikpapan Bersitegang dengan Pertamina saat RDP Bahas Kelangkaan BBM di Kota Minyak
Kelangkaan ini terjadi lantaran BBM non-subsidi jenis Pertamax dan Pertamax Turbo mengalami kekosongan hampir di seluruh SPBU di Balikpapan.
Akibatnya, masyarakat beralih ke Pertalite yang merupakan BBM bersubsidi, meskipun harus menghadapi syarat penggunaan barcode MyPertamina yang tidak semua warga miliki.
“Ini konyol. Seumur hidup saya tinggal di Balikpapan, baru kali ini mengalami antrean BBM seperti ini. Kota minyak tapi susah dapat BBM,” keluh Ambran (40), warga Balikpapan lainnya.
Keluhan serupa juga datang dari Hamsah, warga lainnya.
Ia mempertanyakan kondisi ironis yang terjadi di kota yang memiliki kilang minyak, namun warganya harus bersusah payah mencari BBM.
“Balikpapan ini kota minyak, tapi masyarakatnya seperti ‘kelaparan’ BBM. Entah ke mana perginya minyak kita,” ujarnya.
RDP Diwarnai Aksi Walk Out Pertamina
Selasa (20/5/2025) DPRD Balikpapan menggelar rapat dengar pendapat dengan Pertamina Patra Niaga Kalimantan terkait kelangkaan BBM di Balikpapan ini.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20250520_Krisis-BBM-di-Balikpapan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.