Berita Samarinda Terkini

Hadapi Musim Hujan, Pemkot Samarinda Rutin Angkat Lumpur dan Perbaiki Saluran Air

Menjelang musim hujan, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bergerak cepat memastikan saluran air di berbagai titik kota tetap berfungsi optimal.

TRIBUN KALTIM
NORMALISASI DRAINASE - Dinas PUPR Kota Samarinda melakukan perbaikan saluran drainase di Jalan Ir Juanda. (20/5). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemeliharaan rutin untuk mengangkat endapan lumpur dan memastikan aliran air tetap lancar guna mencegah genangan saat musim hujan. (TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA — Menjelang musim hujan, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Kalimantan Timur bergerak cepat memastikan saluran air di berbagai titik kota tetap berfungsi optimal.

Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), berbagai upaya pembersihan dan perbaikan saluran drainase terus digencarkan, terutama di kawasan rawan genangan seperti Jalan Ir Juanda dan Jalan Pangeran Suryanata.

Meski berdampak pada arus lalu lintas, kegiatan ini dinilai penting untuk mengantisipasi potensi banjir saat intensitas hujan tinggi.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) Dinas PUPR Kota Samarinda, Hendra Kusuma, menegaskan bahwa perawatan drainase bukan hanya soal pembangunan fisik baru, melainkan juga kegiatan rutin seperti pembersihan, penggantian komponen, hingga perbaikan ringan.

Baca juga: Pemkot Samarinda Alokasikan Dana BTT untuk Banjir dan Longsor

“Sistem perawatan drainase perkotaan meliputi tindakan/kegiatan pemeliharaan dan perbaikan, pembersihan dan penggantian komponen untuk menjaga fungsi drainase tetap optimal memastikan kelancaran air pada saluran drainase,” jelas Hendra, Kamis (22/5/2025).

Ia mengungkapkan, dua langkah utama kini menjadi fokus: pembersihan saluran dari sedimen dan sampah, serta perbaikan fisik saluran yang rusak.

“Tindakannya berupa pembersihan rutin saluran drainase, dengan melakukan kegiatan mengangkat sedimen/endapan lumpur pada saluran untuk mencegah saluran tersumbat. Pembersihan drainase inlet dengan mengeluarkan sampah dan kotoran yang tertangkap pada drainase inlet,” paparnya.

Untuk kerusakan fisik, tim Dinas PUPR juga melakukan rekonstruksi skala ringan guna memulihkan fungsi bangunan drainase secara menyeluruh.

Baca juga: Pembangunan Berkelanjutan dan Pengendalian Banjir Samarinda jadi Fokus Utama Andi Harun

“Perbaikan terhadap kerusakan fisik bangunan drainase dengan merenkonstruksi skala kecil bangunan yang rusak,” tambahnya.

Hendra menyebut, intensitas perbaikan menyesuaikan dengan kondisi saluran dan tingkat sedimentasi.

Pemantauan dilakukan secara berkala, dan jika ditemukan endapan atau sumbatan, maka tim akan langsung turun, baik menggunakan alat berat untuk saluran besar, maupun manual untuk saluran kecil.

“Jika dalam pemantauan atau survei ditemukan saluran yang mengalami endapan lumpur atau sedimen akan segera dilakukan tindakan pemeliharaan dengan mengangkat lumpur tersebut, baik dengan menggunakan alat untuk saluran dimensinya besar, bisa menggunakan alat berat ataupun manual untuk saluran yang dimensi kecil atau tidak bisa menggunakan alat berat pada pelaksanaannya,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved