Pertamax Kosong di Balikpapan

Humas Pertamina Balikpapan Edi Mangun Minta Maaf, Imbas Walk Out saat Rapat Bersama DPRD soal BBM

Insiden Walkout yang berujung ketegangan di Rapat Dengar Pendapat antara Pertamina dan DPRD yang sempat viral akhirnya berujung damai

TikTok/@balikpapantl
MINTA MAAF - Tangkapan layar dari unggahan TikTok @balikpapantl. Insiden Walkout yang berujung ketegangan di Rapat Dengar Pendapat antara Pertamina dan DPRD yang sempat viral akhirnya berujung damai. (TikTok/@balikpapantl) 

Sebelumnya, video perwakilan Pertamina Walk out saat rapat dengar pendapat bersama DPRD Balikpapan mengenai kelangkaan BBM menyita perhatian.

Baca juga: Ternyata Bukan Akibat Stok Habis, Pertamina Akui Lalai dan Ungkap Penyebab BBM Langka di Balikpapan

Saat itu, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Edi Mangun Walk Out dari ruangan tepat saat rapat mulai memanas.

Menurut pantauan dari video yang diterima Tribunkaltim.co, suasana rapat dengar pendapat (RDP) antara DPRD Kota Balikpapan dan pihak Pertamina memanas ketika pembahasan menyentuh isu kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya jenis Pertamax.

Dalam momen yang menjadi sorotan publik ini, perwakilan Pertamina, Edi Mangun, yang menjabat sebagai Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, memilih Walk Out dari ruang rapat, meninggalkan diskusi yang sedang berlangsung panas.

Rapat yang digelar di ruang sidang DPRD Balikpapan pada Selasa (20/5/2025) tersebut awalnya berlangsung tertib.

Namun, ketegangan meningkat saat Edi Mangun menyampaikan pernyataan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan intensif terhadap distribusi BBM di wilayah Kalimantan, guna memastikan pasokan tetap berjalan lancar dan menghindari kelangkaan.

“Kami di Pertamina terus berupaya menjaga agar distribusi Pertamax tetap stabil. Monitoring terus kami lakukan di seluruh jalur distribusi,” ujar Edi di hadapan para legislator.

Namun, pernyataan tersebut langsung memicu reaksi keras dari sejumlah anggota Komisi III DPRD Balikpapan.

Mereka menyatakan ketidakpuasan terhadap realitas di lapangan yang dinilai bertolak belakang dengan laporan resmi Pertamina.

Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah saat Halili Adi Negara, anggota Komisi III, menghentakkan meja dan meninggikan suara.

Baca juga: Balikpapan Kota Minyak tapi BBM Langka: Motor Mogok di Jalan, Warga Antre di SPBU Hujan-hujanan

Ia menyatakan bahwa Balikpapan sedang dilanda kemacetan parah akibat antrean panjang kendaraan di SPBU, dampak dari kelangkaan BBM yang belum teratasi secara efektif.

“Lihat sendiri kondisi di lapangan seperti apa! Antrean mengular, macet di mana-mana. Ini menyangkut hak dasar masyarakat,” tegas Halili.

Situasi makin panas ketika beberapa anggota dewan lainnya ikut menyuarakan ketidakpuasan.

Suasana yang semula formal berubah menjadi emosional hingga akhirnya Edi Mangun terlihat bangkit dari tempat duduknya dan memilih meninggalkan ruangan tanpa banyak komentar.

DPRD Balikpapan Ngamuk Soal Kelangkaan BBM

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved