Pertamax Kosong di Balikpapan

Humas Pertamina Balikpapan Edi Mangun Minta Maaf, Imbas Walk Out saat Rapat Bersama DPRD soal BBM

Insiden Walkout yang berujung ketegangan di Rapat Dengar Pendapat antara Pertamina dan DPRD yang sempat viral akhirnya berujung damai

TikTok/@balikpapantl
MINTA MAAF - Tangkapan layar dari unggahan TikTok @balikpapantl. Insiden Walkout yang berujung ketegangan di Rapat Dengar Pendapat antara Pertamina dan DPRD yang sempat viral akhirnya berujung damai. (TikTok/@balikpapantl) 

Pertamina Patra Niaga kena semprot para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kantor DPRD, Balikpapan, Selasa (20/5/2025).

Baca juga: Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud Minta Warga tak Panik, Sudah Minta Pertamina Atasi Kelangkaan BBM

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Edi Mangun menjadi sasaran kemarahan para anggota legislatif.

Lantaran dalam rapat tersebut, statement yang dilontarkan tidak menjawab permasalahan yang sedang terjadi di Balikpapan, yakni langkanya bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax.

Kelangkaan BBM itu menyebabkan sejumlah kendaraan tampak mengantre hingga ratusan meter di beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Bahkan antrean yang mengular tersebut turut menyebabkan arus lalu lintas di sekitar SPBU mengalami kemacetan panjang.

Fenomena tersebut lantas memantik amarah para anggota legislatif, yang kemudian dituangkan dalam rapat.

Baca juga: Daftar Harga BBM Pertamina Hari Ini 20 Mei 2025 Pertamax hingga Solar, SPBU Kompak Turunkan Harga

"Jadi bagaimana pasokan pertamax hari ini?" tanya Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri

Edi menegaskan, bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan intensif agar pasokan BBM, khususnya Pertamax, tetap berjalan lancar dan tidak terjadi kelangkaan.

"Alhamdulillah supply BBM hari ini di semua SPBU sudah terisi sama seperti sebelum terjadinya kekosongan," katanya.

Situasi semakian memanas saat para anggota legislatif teriak dan menghentakkan meja, seolah tidak setuju dengan pernyataan yang dilontarkan Edi.

Pernyataan tersebut ditepis Anggota Komisi III DPRD, Halili Adi Negara, ia menekankan bahwa kondisi Balikpapan tengah diwarnai kemacetan panjang akibat antrean yang mengular.

Baca juga: Tidur di Mobil Demi BBM, Warga Balikpapan Antre Sejak Tengah Malam di SPBU

"Jangan asal berbicara, lihat kondisi di lapangan seperti apa, antrean masih panjang, macet dimana-mana, ini hak masyarakat," tandasnya.

Suasana rapat tak berangsur kondusif, suara-suara para anggota dewan terus saling bersautan untuk mewakili keluhan masyarakat.

Senada demikian, Anggota Komisi III DPRD, Baharuddin Daeng Lala turut mengeluhkan suasana Kota Balikpapan yang saat dihadapkan dengan kelangkaan BBM.

"Pastikan dulu koutanya aman, bagaimana bisa bilang aman-aman tapi nyatanya masyarakat masih kesusahan nyari bahan bakar minyak," pungkasnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved