Berita Nasional Terkini
7 Pernyataan Dedi Mulyadi soal Pendidikan Barak Militer, Program Lanjut Meski Ada yang Minta Setop
Polemik seputar program pendidikan siswa di barak militer di Jawa Barat terus menjadi sorotan.
“Tenaga psikolognya kami tambah. Sekarang kami melibatkan 600 psikolog yang akan mendampingi.”
Pendampingan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pendidikan karakter juga memperhatikan aspek psikologis dan kesehatan mental peserta.
7. Anggaran Rp 6 Miliar Bukan Hanya untuk Satu Gelombang
Dedi Mulyadi juga memberikan klarifikasi terkait anggaran sebesar Rp 6 miliar yang sempat ramai diperbincangkan publik.
Ia menegaskan bahwa dana tersebut tidak hanya untuk satu angkatan, melainkan akan digunakan untuk program berkelanjutan.
"Bukan untuk yang kemarin. Nanti ada kesinambungan. Bukan untuk kemarin. Ada angkatan berikutnya."
Dengan demikian, alokasi anggaran tersebut merupakan bentuk komitmen jangka panjang dari pemerintah provinsi.
Terlepas dari berbagai kritik yang muncul, Gubernur Dedi Mulyadi tetap berdiri teguh mempertahankan program pendidikan berkarakter ini.
Ia percaya bahwa pembentukan mental dan kedisiplinan sejak dini menjadi salah satu jalan untuk mempersiapkan generasi muda yang lebih kuat secara karakter, tangguh dalam menghadapi tantangan, dan bertanggung jawab dalam menjalani masa depan.
Kapan Gelombang Dua Pendidikan Barak Militer
Pemerintah menilai program pendidikan karakter berbasis barak militer yang digagas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mulai menunjukkan dampak positif.
Gelombang pertama program ini telah selesai, dan sebanyak 39 siswa tingkat SMP yang mengikuti pendidikan selama dua pekan di Resimen Armed 1/Sthira Yudha, Purwakarta, kini telah kembali ke rumah masing-masing.
Usai menyelesaikan program, para siswa langsung memasuki masa pemantauan intensif yang dilakukan di sekolah-sekolah mereka.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Purwakarta, Purwanto, menjelaskan bahwa setiap siswa kini didampingi secara khusus oleh tim yang telah ditunjuk.
"Satu guru BK mendampingi tiga siswa dan tiga orang tua. Pemantauan ini dilakukan setiap hari," ujar Purwanto saat ditemui di lingkungan Pemkab Purwakarta pada Rabu, 21 Mei 2026.
Menurutnya, para siswa lulusan program tersebut kini diangkat menjadi Duta Disiplin di sekolah masing-masing. Mereka juga didorong untuk aktif dalam berbagai kegiatan positif.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.