HUT Tribun Kaltim 2025
Wawali Balikpapan Soroti Rencana Pembangunan RS Tipe A dalam Program Gratispol: 'Dokternya Siapa?'
Program Gratispol menjadi sorotoan Wawali Balikpapan, Bagus Susetyo tentang rencana pembangunan rumah sakit Tipe A
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Program Gratispol menjadi sorotoan Wawali Balikpapan, Bagus Susetyo tentang rencana pembangunan rumah sakit Tipe A.
Program Gratispol dan Jospol merupakan implementasi nyata dari visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur yang telah tertuang dalam dokumen rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2025-2029.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, dalam acara Talkshow dan Apresiasi 22 Tahun Tribun Kaltim bertajuk Gebrakan Sang Pemimpin “Program Gratispol Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas” pada Rabu (28/5/2025).
Ia menegaskan bahwa pembangunan Kaltim tidak semata difokuskan pada aspek fisik dan ekonomi, namun lebih dari itu, diarahkan untuk kesejahteraan masyarakat.
Salah satunya rencana pembangunan rumah sakit di salah satu Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur.
Baca juga: Rektor Uniba Sebut Program Gratispol Belum Adil, Daerah Terpencil di Kaltim Perlu Perhatian Lebih
Diketahui saat ini Rumah Sakit Tipe A terbagi di Balikpapan yakni RSUD Kanujoso Djatiwibowo, dan di Samarinda ialah RSUD Abdul Wahan Sjahranie.
Wakil Walikota Balikpapan, Bagus Susetyo turut menyoroti inisiasi pembangunan rumah sakit yang masuk dalam program Gratispol.
Ia katakan, kebutuhan dokter spesialis secara nasional setidaknya mencapai 30.000, sementara di Kalimantan Timur sekitar 2.000 untuk profesi dokter.
"Kalau menambah rumah sakit, dokternya siapa?" tanya Wawali Balikpapan, Bagus; kepada Wagub Kaltim Seno Aji.
Di samping itu, Bagus menyampaikan apresiasi atas program pendidikan gratis yang tidak hanya dibuka untuk lingkungan Kalimantan Timur, namun juga universitas di luar Kalimantan Timur.
Baca juga: Wawali Balikpapan Bagus Susetyo Usul Penerima Beasiswa S3 Kaltim Cemerlang Terakomodir Gratispol
Ia memberikan contoh, lulusan profesi dokter di Universitas Mulawarman (Unmul) Kalimantan Timur hanya 100 orang per tahun.
"Maka kapan bisa mengejarnya? Jadi mohon adik-adik yang sedang kuliah jurusan kedokteran dan spesialis ini mudah-mudahan juga diterima pengajuan beasiswanya," tuturnya.
Dalam implementasinya, Bagus berharap adanya surat pernyataan para sumber daya manusia yang mendapatkan program pendidikan gratis agar bisa bekerja, dan kembali ke Kalimantan Timur.
"Kalau tidak, harus mengembalikan tiga kali lipat. Ini semacam komitmen, karena sudah sering diberi beasiswa tetapi tidak kembali ke Kalimantan Timur," pungkasnya. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
HUT ke-22 Tribun Kaltim, Pemkab Paser Harap Media Perkuat Sosialisasi Visi Paser TUNTAS |
![]() |
---|
Seno Aji Beberkan Program Gratispol Kaltim Targetkan Partisipasi Pendidikan Tinggi Lampaui 60 Persen |
![]() |
---|
Rektor Uniba Apresiasi Program Gratispol: 'Hebatkan Universitas di Kaltim untuk Mendukung Program' |
![]() |
---|
Wagub Seno Aji Tegaskan Program Gratispol Kaltim Bukan Beasiswa: 'Hak Seluruh Mahasiswa' |
![]() |
---|
Tribun Kaltim Apresiasi Mitra dan Pemerintah Daerah, Wujudkan Sinergi Bangun Generasi Emas Kaltim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.