Demo Masyarakat Batuah
5 Tuntutan Masyarakat Batuah Demo di Depan Kantor Gubernur Kaltim, Desak Ganti Rugi Korban Longsor
5 tuntutan yang dilayangkan Aliansi Rakyat Tani Jaya Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu masuk Kantor Gubernur Kalimantan Timur
Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Aliansi Rakyat Tani Jaya Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu masuk Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Senin (2/6/2025). Aliansi ini terdiri dari masyarakat Desa Batuah yang terdampak longsor serta sejumlah mahasiswa yang peduli terhadap persoalan lingkungan dan sosial di daerah tersebut.
Para pendemo membawa sejumlah tuntutan terkait kerusakan lingkungan dan kehilangan ruang hidup yang diduga akibat aktivitas tambang di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan.
Setelah melakukan orasi di depan kantor gubernur, sebagian dari para demonstran diterima untuk melakukan mediasi yang dipimpin oleh Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Kabid Trantibum) Satpol PP Kaltim, Edwin Novia.
Beberapa tuntutan utama yang disampaikan oleh Aliansi Rakyat Tani Jaya Bersatu adalah: pertama, menuntut hak ganti rugi atas rumah dan tanah warga yang sudah puluhan tahun menetap di Desa Batuah Tani Jaya Kilometer 28.
Kedua, mereka meminta agar pemerintah mengusut tuntas, mengevaluasi, dan mencabut izin PT Barramulti Suksessarana Tbk (BSSR) yang diduga menjadi penyebab hilangnya ruang hidup warga.
Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Kukar Gelar Aksi di Kantor Gubernur Kaltim, Desak Tindakan untuk Korban Longsor
Tuntutan ketiga, aliansi menuntut Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan DPRD Provinsi Kalimantan Timur untuk mengevaluasi izin usaha pertambangan (IUP) di Desa Batuah dan merekomendasikan pencabutan izin pertambangan yang melanggar regulasi, khususnya Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 4 Tahun 2012.
Keempat, mereka meminta evaluasi terhadap Pemerintah Desa dan pencopotan Kepala Desa Batuah yang dianggap lalai dalam memberikan pertolongan serta antisipasi terhadap bencana yang menyebabkan semakin banyak rumah warga terdampak.

Terakhir, mereka meminta pemerintah provinsi segera memperbaiki jalan provinsi yang berada di Kilometer 28 Desa Batuah.
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Kabid Trantibum) Satpol PP Kaltim, Edwin Novia, menanggapi berbagai tuntutan dan aspirasi yang disampaikan oleh Aliansi Rakyat Tani Jaya Bersatu dalam aksi demonstrasi tersebut dengan menjelaskan bahwa pihaknya sebagai wakil dari pemerintah provinsi menerima tuntutan tersebut dan akan mengkajinya bersama tim teknis dari OPD terkait untuk membahas langkah-langkah yang diperlukan.
“Kami sebagai wakil dari pemerintah provinsi kami menerima dan akan dikaji nanti oleh tim teknis yang OPD-OPD terkait untuk membahas apa yang menjadi tuntutannya.”
Baca juga: Kondisi Jalan Rusak Parah di Batuah Km 28, Kukar, Harapkan Tindakan Serius dari Pemerintah
Ia juga menyampaikan pada dasarnya, pemerintah provinsi akan memfasilitasi aspirasi yang disampaikan oleh Aliansi Rakyat Tani Jaya Bersatu.
Tuntutan mereka akan dipelajari dan dikaji secara mendalam oleh tim teknis yang terdiri dari berbagai OPD terkait, seperti dinas sumber daya manusia maupun dinas lingkungan hidup, untuk memastikan langkah yang diambil sesuai dengan temuan di lapangan, termasuk apabila ditemukan adanya pelanggaran.
Terkait dengan tuntutan pencopotan Kepala Desa Batuah, hal tersebut akan dikomunikasikan dan dibahas lebih lanjut dengan pihak-pihak di lingkungan pemerintah provinsi.
Edwin menegaskan bahwa izin pertambangan yang menjadi salah satu isu utama dalam tuntutan warga sebenarnya diterbitkan oleh pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Oleh karena itu, pemerintah provinsi akan memfasilitasi serta melakukan koordinasi dengan pemerintah Kukar agar persoalan perizinan ini dapat diselesaikan secara tuntas.
Baca juga: Penanganan Longsor di Batuah, Komisi III DPRD Kaltim Upayakan Komunikasi dengan Kementerian PUPR
"Karena ini izinnya yang mengeluarkan adalah wilayah pemerintah kukar yang mengeluarkan izinnya. Nanti akan di fasilitasikan dan koordinasikan dengan teman teman dari pemkab kukar."
Audiensi ini merupakan pertemuan pertama yang dilakukan sejak awal tahun, di mana kejadian longsor yang menimpa warga terjadi pada bulan Januari dan berdampak hingga April.
Sebelumnya belum ada dialog yang berlangsung secara intensif seperti saat ini.
Mengenai bantuan langsung bagi warga terdampak, hal tersebut masih dalam tahap kajian oleh tim teknis yang berwenang, sehingga keputusan terkait pemberian bantuan belum dapat dipastikan saat ini.
"nanti teman-teman yang teman-teman teknis yang mengkaji nanti seperti itu"tuturnya.
Baca juga: Retakan Baru Muncul di Desa Batuah Kukar, Warga Berharap Pemerintah Segera Cari Solusi
Edwin menambahkan bahwa bentuk dukungan yang diberikan pemerintah provinsi saat ini sebatas menerima dan menyampaikan surat tuntutan dari Aliansi Rakyat Tani Jaya Bersatu.
Ia bertindak sebagai perwakilan pemerintah provinsi yang secara resmi menerima aspirasi tersebut untuk kemudian ditindaklanjuti oleh instansi terkait.
Saat ditanya mengenai tindak lanjut ke depannya, mengingat selama lima bulan terakhir persoalan ini belum mendapat perhatian serius dari pemerintah dan hanya diikuti dengan kunjungan tanpa solusi nyata, Edwin menjelaskan bahwa masalah tersebut sudah dipelajari bersama instansi teknis terkait.
Ia menambahkan bahwa rencana selanjutnya adalah mengadakan rapat untuk membahas bentuk bantuan yang akan diberikan, meskipun keputusan akhir bukan merupakan kewenangannya secara langsung.
Proses koordinasi dengan OPD dan pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara juga akan terus dilakukan guna mencari solusi terbaik bagi warga terdampak.
"Ini sudah dipelajari dengan teman-teman instansi teknis, nanti mungkin akan dirapatkan. Nanti bantuannya seperti apa, bukan wewenang saya, mereka yang bisa menjawab nanti seperti itu."pungkasnya. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Longsor di Km 28 Batuah Kukar, DPRD Kaltim Minta untuk Cari Penyebab Tanah Bergerak |
![]() |
---|
ESDM Kaltim Tegaskan Tidak Ada Pelanggaran Tambang dalam Kasus Longsor Batuah |
![]() |
---|
Longsor Km 28 Batuah Kukar, DPRD Kaltim Bentuk Tim Khusus, Perusahaan Tambang Diminta Bantu Warga |
![]() |
---|
Jeritan Korban Longsor Batuah Kukar Belum Dapat Tempat Tinggal Layak, Wati : Kami Tidur di Tanah |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Warga Kukar Gelar Aksi di Kantor Gubernur Kaltim, Desak Tindakan untuk Korban Longsor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.