Demo Masyarakat Batuah

BREAKING NEWS: Warga Kukar Gelar Aksi di Kantor Gubernur Kaltim, Desak Tindakan untuk Korban Longsor

Puluhan masa aksi dari Aliansi Pemuda Tani Jaya bersatu, gelar demonstrasi di depan gerbang Kantor Gubernur Kalimantan Timur

|
TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS AGUNG SALMON
AKSI DEMO - Demo masyarakat Batuah Kukar di depan kantor Gubernur Kalimantan Timur pada Senin (2/6/2025). Puluhan masa aksi dari Aliansi Pemuda Tani Jaya bersatu, gelar demonstrasi di depan gerbang Kantor Gubernur Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS AGUNG SALMON) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Puluhan masa aksi dari Aliansi Pemuda Tani Jaya bersatu, gelar demonstrasi di depan gerbang Kantor Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) hari ini, Senin, (2/6/2025).

Masa aksi yang tergabung dalam Aliansi ini adalah warga yang berasal Desa Batuah, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim dan sejumlah mahasiswa di Kota Samarinda.

Para masa aksi ini membawa dua spanduk besar bertuliskan tuntutan, mereka juga bawa sound system yang berada diatas mobil.

Dalam orasinya, mereka mempertanyakan soal kinerja Gubernur Kaltim (Rudy Mas'ud-Seno Aji) Soal peristiwa longsor yang sedang dialami warga Desa Batuah, Kutai Kartanegara.

Mereka menilai Pemerintah Provinsi Kaltim, belum ada upaya soal masalah yang sedang dialami warga Batuah.

Baca juga: Walikota Samarinda Bentuk Tim SPMB, Ini Tujuannya

"Disini saya mewakili para masa aksi, bawasannya saat ini Gubernur Kalimantan Timur tidak ada tindakan, upaya untuk memperbaiki desa Batuah," ujar Galang Saat Orasi di atas Mobil Komando.

Wati, Warga Batuah yang ikut demo di depan Kantor Gubernur itu juga mengatakan sudah berjalan setengah tahun, pihaknya belum mendapatkan tempat yang layak pasca kejadian yang dialami warga Batuah.

"Karena kami sudah lima bulan menderita di kampung kami, rumah kami sudah runtuh, tempat tidur kami tidak ada, bahkan tempat masak tidak ada, kami tidur didepan rumah, di depan rumah ditanah, karena tidak ada tempat yang layak," ungkapnya saat Orasi di depan Gerbang Kantor Gubernur Kaltim.

Ia berharap agar Pemerintah Kaltim segera mengambil langkah konkrit untuk mengatasi persoalan yang mereka hadapi.

"Mudah-mudahan perusahaan ingin bertanggung jawab atas bencana ini, kami ingin pembebasan," Pungkasnya.

Saat ini para masa aksi pun sudah masuk ke Gedung Kantor Gubernur Kaltim, untuk menyampaikan tuntutan mereka dan dikawal oleh pihak keamanan. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved