Berita Samarinda Terkini
Disdikbud Samarinda Tegaskan Semua Sekolah Baik, Warga Diminta Tak Paksakan Pilih Sekolah Favorit
Kadisdik Kota Samarinda Asli Nuryadin, menegaskan bahwa seluruh sekolah di Kota Tepian memiliki kualitas yang baik dan setara
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Asli Nuryadin, menegaskan bahwa seluruh sekolah di Kota Tepian memiliki kualitas yang baik dan setara.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak memaksakan kehendak untuk memasukkan anak ke sekolah-sekolah yang dianggap favorit di luar zona domisili.
Penegasan ini disampaikan menyusul Konferensi Pers terkait Surat Keputusan Wali Kota Samarinda tentang pembentukan Tim Pengawas Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun 2025 hari ini, Senin (2/6) di Anjungan Karangmumus Balai Kota Samarinda.
Tim yang terdiri dari 27 anggota tersebut diberi kewenangan penuh untuk menerima dan menindaklanjuti laporan masyarakat, selama disertai bukti yang sahih.
“Setiap laporan yang masuk itu yang penting dokumennya lengkap. Tidak perlu menanyakan siapa yang melaporkan, langsung dieksekusi oleh tim apakah betul laporan tersebut. Tidak khusus, jadi laporkan saja jika memang ada bukti,” ujar Asli.
Baca juga: Cegah Praktik "Lewat Jendela", Pemkot Samarinda Perketat Pengawasan SPMB 2025 dengan Tim Khusus
Ia juga menekankan, keberadaan unsur kepolisian, kejaksaan, dan inspektorat dalam struktur tim pengawas menjadi jaminan bahwa setiap aduan akan diproses secara profesional dan objektif.
Namun lebih dari itu, ia mengajak seluruh pihak untuk membangun kesadaran kolektif dalam mematuhi sistem penerimaan yang telah ditetapkan.
“Sebenarnya itu kembali kepada diri kita semua. Harapannya nanti seluruh orang tua dan murid tidak perlu memaksakan masuk ke sekolah tertentu. Karena semua sekolah itu saya pastikan baik,” ungkapnya.
Menurutnya, paradigma mengenai sekolah unggulan perlu diluruskan. Sekolah yang baik bukan semata karena lokasinya di pusat kota atau citra favoritnya, melainkan sejauh mana sekolah tersebut mampu mendidik dan mengubah karakter murid ke arah yang lebih baik.
“Yang disebut sekolah unggul adalah sekolah yang merubah murid kita dari yang tidak baik menjadi baik. Itu poinnya. Berarti tidak mesti yang ada di tengah kota. Tapi kalau sekolah itu dianggap favorit, hebat, dan bermutu kemudian dia masuk di jalur sesuai dengan kaidah dan aturan saya kira alhamdulillah. Tapi jangan dipaksakan. Itu kan persepsi,” tegas Asli.
Baca juga: Walikota Samarinda Bentuk Tim SPMB, Ini Tujuannya
Misalnya, warga dari kawasan Palaran yang berharap anaknya bisa bersekolah di wilayah kota lantaran adanya anggapan mutu lebih tinggi.
Padahal, menurutnya, semua sekolah di tiap kecamatan telah memiliki standar yang baik dan tidak boleh diremehkan.
“Tapi tidak boleh dipaksakan karena zonasinya di sana. Dan tidak boleh juga dikatakan bahwa sekolah misalnya di Palaran tidak baik, karena semua sekolah itu baik. Saya kira ini membangun peradaban dan habit kita tidak memaksakan kehendak. Karena sudah terbuka, ya semuanya baik-baik saja,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Asli mengungkapkan bahwa sistem penerimaan siswa kini telah dikunci oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), sehingga tidak memungkinkan adanya penambahan kuota atau manipulasi data secara sepihak.
“Sistemnya juga dikunci oleh Kemendikdasmen. Kalau kita mau nambah kita tidak bisa juga,” ujarnya.
Baca juga: Pakar Tata Kota Unmul Sebut Atasi Persoalan Banjir di Samarinda Harus Dilakukan Multisektor
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama tim pengawas akan mengawasi secara ketat seluruh proses SPMB 2025, baik untuk jenjang SD maupun SMP, sejak hari pertama dimulainya pendaftaran hingga akhir proses seleksi.
Dengan komitmen pengawasan yang ketat serta ajakan membangun cara pandang baru terhadap kualitas pendidikan, Pemkot Samarinda berharap pelaksanaan PPDB tahun ini berjalan lebih tertib, adil, dan bermartabat.
“Jadwal SPMB mulai tanggal 10, baik SD maupun SMP, kita awasi sampai akhir SPMB,” pungkas Asli. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Kapolresta Samarinda Pantau Langsung Ketersediaan Stok Beras di Gudang Bulog di Karang Asam Ulu |
![]() |
---|
Polisi Amankan Pelaku Hubungan Sedarah di Samarinda, Kapolsek: Dia Sudah Mengakui |
![]() |
---|
Anggota DPRD Samarinda Sri Puji Astuti Prihatin Lihat Kondisi Sekolah SDN 020, Layak Jadi Prioritas |
![]() |
---|
Unmul Klarifikasi Kritik PKKMB 2025, Wakil Rektor III: Wawasan Kebangsaan Bukan Indoktrinasi |
![]() |
---|
Bea Cukai Samarinda Musnahkan Barang Ilegal, Hasil Penidakan Maret 2024 hingga Januari 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.