Berita Samarinda Terkini

1.070 Siswa Terima Program Makan Bergizi Gratis di Samarinda Seberang

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah kini mulai merambah wilayah baru di Kota Samarinda

TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
MAKAN BERGIZI GRATIS - Dapur SPPG Jalan Bung Tomo, dekat PLN Samarinda Seberang. Distribusi dilakukan dengan radius maksimal 6 km dari dapur, dengan waktu tempuh 30 menit. (TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI) 

Tantia juga memastikan bahwa pelaksanaan distribusi makanan dilakukan sesuai dengan standar nasional, terutama terkait jarak dan waktu tempuh. Sesuai ketentuan, satu SPPG hanya dapat menampung maksimal 3.000–3.500 penerima manfaat.

“Insya Allah berjalan di SPPG Samarinda Seberang dengan penerima manfaatnya berjarak 3–6 kilometer dari SPPG, karena itu sesuai juknis dari Badan Gizi Nasional dengan jarak tempuh 30 menit,” jelasnya. 

Untuk mendukung kegiatan operasional dapur, SPPG Samarinda Seberang mengandalkan sinergi antara tenaga profesional dan relawan dari masyarakat sekitar. 

“Untuk satu dapur ada tiga karyawan BGN, kepala SPPG, ahli gizi, dan akuntan. Untuk yang masak itu diambil dari warga sekitar. Untuk sekarang ini ada 25 orang, 25 itu tidak termasuk dengan karyawan BGN. Kita menyesuaikan karena untuk penerima manfaat ini masih naik turun, jadi untuk karyawan relawan di dapur sementara 25 orang,” papar Tantia.

Meski pelaksanaan hari pertama berjalan lancar, Tantia mengakui masih ada beberapa kendala teknis yang perlu dibenahi, terutama dalam hal waktu distribusi. 

Baca juga: 6 Kasus Keracunan Massal Akibat Makan Makanan Bergizi Gratis, ICW Desak Pemerintah Hentikan MBG

“Untuk kendala saat ini, mungkin karena ini baru pertama ya, jadi kendala waktunya itu agak meleset sedikit dengan yang direncanakan. Pengantaran makanan itu start-nya dari jam 8.00 sampai 9.00 pagi,” pungkasnya.

Melalui pelaksanaan yang terus berkembang dan dukungan masyarakat lokal, diharapkan program MBG ini mampu menjangkau lebih luas lagi wilayah-wilayah lain di Samarinda. 

“Harapannya ada pertumbuhan SPPG lainnya, jadi pemerataan di setiap daerah,” harap Tantia. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved