Berita Samarinda Terkini
Disdikbud Samarinda Pastikan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional Siap Operasi Juli
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda terus mengakselerasi proses persiapan operasional sekolah negeri terpadu bertaraf internasional
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda terus mengakselerasi proses persiapan operasional sekolah negeri terpadu bertaraf internasional pertama di kota ini.
Sekolah tersebut akan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026 mendatang dan berlokasi di bekas gedung SMPN 16 di Jalan Jakarta, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang.
Mengusung konsep sekolah terpadu dari jenjang SD hingga SMA, institusi ini dirancang sebagai model pendidikan masa depan yang menggabungkan Kurikulum Merdeka dan Kurikulum Cambridge.
Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara Disdikbud dan Yayasan Karya Kasih Mentari, yang turut berperan dalam proses rekrutmen siswa dan tenaga pendidik.
Kepala Disdikbud Samarinda, Asli Nuryadin, menegaskan bahwa proses seleksi siswa sudah berjalan dan diumumkan secara bertahap untuk semua jenjang.
Baca juga: Disdikbud Samarinda Tegaskan Semua Sekolah Baik, Warga Diminta Tak Paksakan Pilih Sekolah Favorit
“Murid sudah kita umumkan, yang SD kemarin terus SMP kemarin juga, mudah-mudahan SMA satu dua hari juga. Kemudian proses kepsek dan guru kita proses, mudah-mudahan di Juli semua sudah ready. Tapi saya yakin pasti ada, nanti akan kita laporkan,” ujar Asli, Selasa (10/6).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pihak Yayasan Mentari juga akan segera mengumumkan hasil rekrutmen siswa dan guru.
Menurutnya, metode seleksi dilakukan secara daring untuk mengakomodasi pendaftar dari berbagai daerah di Indonesia.
“Saya sudah dapat informasi dari Yayasan Mentari itu tinggal diumumkan rekrutmen siswa dan guru dari yayasan. Mudah-mudahan satu dua hari ini diumumkan untuk murid. Gurunya akan dites, tapi cepat saja karena by aplikasi dan mereka tersebar se-Indonesia untuk gurunya, jadi nanti melalui aplikasi,” jelasnya.
Terkait distribusi tenaga pengajar, Asli menegaskan bahwa tidak ada pemindahan guru dari sekolah-sekolah lain ke sekolah baru tersebut.
Sebaliknya, tenaga pengajar akan direkrut secara khusus untuk mengisi kebutuhan sekolah terpadu yang baru.
Terkait sarana dan prasarana sekolah, sekolah terpadu dipastikan telah siap digunakan. Namun bagian lanskap taman dan halaman masih akan dilakukan pembenahan.
Sementara itu, guru-guru dari SMPN 16 tetap bertugas mengajar kelas VIII dan IX yang masih dalam naungan struktur sekolah lama.
“Sebenarnya gurunya tidak ada yang dipindah, jadi yang SMP 16 baru itu rekrutmen. Tapi di lokasi terpadu itu ada kelas 8 dan 9. Itu kan masih SMP 16, itu teman-teman guru masih yang lama, jadi tetap,” ungkapnya.
Ia juga menyebut bahwa saat ini para guru SMPN 16 turut diperbantukan untuk mendukung proses pembelajaran di SMPN 50, yang berstatus sebagai Unit Sekolah Baru (USB) dan masih dalam tahap penerimaan murid serta penyusunan struktur organisasi sekolah.
Penumpang dan Pengelola Bus Anggap Terminal Bayangan Samarinda Mudahkan Akses, Harga Tiket Sama |
![]() |
---|
Sistem Tilang ETLE di Samarinda Belum Berfungsi, Ribuan Pengendara Masih Melanggar Lalulintas |
![]() |
---|
Alasan Penumpang Pilih Terminal Bayangan Samarinda: Langsung Berangkat, Lebih Cepat |
![]() |
---|
PUPR Samarinda Hanya Fokus Bangun Insinerator dan Pengelolaan Diserahkan ke DLH |
![]() |
---|
Terminal Bayangan Samarinda tak Langgar Lalulintas Malah Mudahkan Akses Penumpang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.