Berita Samarinda Terkini

Ribuan Calon Mahasiswa Ikut Ujian Mandiri Polnes 2025, Gratispol Jadi Pendorong Meningkatnya Minat

Ribuan calon mahasiswa Polnes antusias mengikuti ujian tulis Jalur Mandiri Konsorsium Politeknik Negeri se-Indonesia sebagai bagian dari SNPMB 2025

Penulis: Nevrianto | Editor: Amelia Mutia Rachmah
HO/POLNES
UJIAN TERTULIS MANDIRI - Direktur Polnes, Ahyar M Diah memantau ujian tertulis mandiri dimulai di Kampus Politeknik Negeri Samarinda, Jalan Cipto Mangunkusumo, Samarinda Kalimantan Timur, Sabtu (21/6/2025). (HO/POLNES) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) menjadi magnet bagi para lulusan SMA dan SMK se-Indonesia. Hal ini terlihat dari antusiasme 1.449 calon mahasiswa baru (Maba) yang mengikuti ujian tulis Jalur Mandiri Konsorsium Politeknik Negeri se-Indonesia, Sabtu (21/6/2025), sebagai bagian dari Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025.

Ujian ini merupakan tahap ketiga dari seleksi nasional masuk politeknik negeri, setelah sebelumnya melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

Ujian tertulis sebagai syarat masuk Politeknik Negeri jalur Mandiri ini merupakan jalur tahap ke-3 yang dilakukan Polnes dan Politeknik se-Indonesia.

Pertama melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang dilakukan oleh pihak sekolah. Kedua jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Ketiga ini adalah jalur Mandiri Konsorsium Politeknik Negeri se-Indonesia.

Direktur Polnes, Ahyar M Diah, menyampaikan bahwa jumlah pendaftar Jalur Mandiri tahun ini meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya. Jika pada 2024 tercatat sekitar 1.300 peserta, maka tahun ini mencapai hampir 1.500 atau naik sekitar 300 pendaftar.

Baca juga: Jadwal UTBK-SMMPTN Unmul 2025, Perhatikan Tata Tertib Ujian dan Sistem Penilaiannya

Bahkan pendaftar tidak hanya dari Kaltim, tetapi ada dari luar daerah. Hal ini membuktikan bahwa 10 jurusan dan 28 program studi (Prodi) di Polnes, menjadi primadona bagi lulusan SMA-SMK di Kaltim maupun luar provinsi.

“Alhamdulilah, semua tes berjalan lancar dan sesuai jadwal. Selama ini baik saja dan peningkatan pendaftar luar biasa dari tahun sebelumnya,” jelas Direktur Polnes, Ahyar M Diah didampingi Wakil Direktur (Wadir) I Dedy Irawan, Wadir II Budi Karyo Utomo, Wadir III Suparno dan Wadir IV Said Keliwar.

20250622_Polnes_Samarinda_Ujian_tertulis
MULAI UJIAN - Direktur Polnes, Ahyar M Diah didampingi para Wadir saat menekan tombol ujian tertulis mandiri dimulai di Kampus Politeknik Negeri Samarinda, Jalan Cipto Mangunkusumo, Samarinda Kalimantan Timur, Sabtu (21/6/2025). (HO/POLNES)

GratisPol Jadi Daya Tarik Utama

Kebijakan ‘GratisPol’ atau kuliah gratis bagi putra-putri Kaltim pemilik KTP daerah menjadi salah satu faktor pendorong meningkatnya minat masyarakat terhadap Polnes.

“Peningkatan ini kami nilai keunggulan Polnes sendiri, juga dipengaruhi oleh kebijakan Gubernur Kaltim mengenai ‘GratisPol’. Yakni kuliah gratis bagi anak bangsa ber-KTP Kaltim. Ini bisa memperbaiki kualitas starata masyarakat, sehingga warga belomba untuk mencari ilmu lewat kuliah,” urai Direktur yang memiliki Visi ‘Menjadikan Perguruan Tinggi Vokasi yang Unggul di Bidang Rekayasa dan Tata Niaga Tingkat Nasional-Internasional’ ini.

Panitia SNPMB Polnes 2025 tampak telah menyiapkan jalannya ujian dengan tertib dan rapi di lingkungan “Kampus Hijau” yang memiliki luas sekitar 10 hektare.

Baca juga: Kemdikti Saintek Kucurkan Rp1,8 Triliun untuk Kampus, Unmul dan Polnes Kecipratan Dana Riset

Para peserta diberikan 140 soal pilihan ganda yang harus diselesaikan dalam waktu 180 menit, dimulai pukul 08.30 hingga 11.30 WITA.

Wakil Direktur I Bidang Akademik, Dedy Irawan, menjelaskan bahwa materi ujian meliputi Tes Skolastik, Matematika, Literasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, masing-masing terdiri atas 20 soal.

“Materi uji tes ini tidak jauh dengan ujian SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes). Diantaranya ada skolastik, matematika, Literasi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dengan masing-masing 20 soal,” kata Wadir I, Dedy Irawan Bidang Akademik ini disela Ujian.

Diterangkan Dedy, untuk penilaian sendiri jika benar 1 poin dan salah adalah 0. Maka nilai tertinggi adalah 140 saja, sesuai jumlah soal yang diberikan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved