Berita Nasional Terkini

Polemik Keaslian Ijazah bisa Menguntungkan bagi Jokowi, Analis sebut Ada Panggung Politik

Polemik keaslian ijazah bisa menguntungkan bagi Jokowi. Analis Komunikasi Politik menyebut ada panggung politik

Editor: Amalia Husnul A
Sekretariat Negara
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Dokumentasi Joko Widodo (Jokowi) saat masih menjabat Presiden dalam sebuah acara di Universitas Tadulako, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, 30 Agustus 2023 lalu. Polemik keaslian ijazah bisa menguntungkan bagi Jokowi. Analis Komunikasi Politik menyebut ada panggung politik. (Sekretariat Negara) 

TRIBUNKALTIM.CO - Polemik keaslian ijazah Jokowi, mantan Presiden RI masih terus mengemuka hingga saat ini.

Berbagai sorotan terkait dengan keaslian ijazah Jokowi menurut Analis Komunikasi Politik, Hendri Satrio bisa menguntungkan bagi mantan Presiden RI tersebut.

Menurut Hendri Satrio, polemik ijazah menjadi plus minus bagi Jokowi seperti disampaikan dalam tayangan yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (22/6/2025). 

Hendri Satrio menyebut keuntungan yang dapat diperoleh Jokowi dari polemik keaslian ujazahnya adalah adanya panggung politik di mana ia selalu menjadi sorotan.

Baca juga: Tudingan Baru Ijazah Jokowi, Disebut Dicetak di Pasar Pramuka oleh Widodo, Tim Kampanye Klarifikasi

Apalagi jika kemudian ijazah tersebut terbukti asli, maka Jokowi menjadi pihak yang terzalimi, di mana pihak terzalimi akan mendapat panggung di dunia politik Indonesia.

Hal tersebut bisa, lebih lanjut lagi, setidaknya memoles krisis kepercayaan terhadap Jokowi yang sebelumnya menumpuk.

Sebab, ada sejumlah hal yang selama ini diragukan dan dipertanyakan oleh publik selama Jokowi berkuasa dan tidak terbukti hingga masa jabatannya sebagai presiden berakhir.

Seperti proyek mobil Esemka, uang Rp11.000 triliun di luar negeri, janji lapangan kerja, dan lainnya.

"Kalau kemudian pertanyaannya adalah apakah ini menguntungkan salah satu pihak?

Nah, ini kita mesti kaji lebih jauh sebetulnya kenapa kemudian masyarakat terbelah dengan isu kasus ijazah ini?" kata Hendri Satrio, mengawali.

"Kalau menurut saya sih ada isu trust pada diri Pak Jokowi oleh sebagian masyarakat yang memang beroposisi dengan Pak Jokowi sebelumnya.

Dan isu trust ini nampaknya berkembang ke mana-mana gitu ya," tambahnya.

"Wajar saja kalau kemudian publik bertanya ya, karena beberapa hal, tentang Esemka misalnya, itu tidak pernah terjadi sampai Pak Jokowi mengakhiri periode keduanya," lanjut Hendri.

"Kemudian Rp11 ribu triliun itu, juga tidak pernah kelihatan dan beberapa isu-isu lain, termasuk janji lapangan pekerjaan dan lain-lain," tambahnya.

"Sehingga pada saat dia selesai, muncul lagi nih trust issue ini gitu yang disampaikan oleh sebagian masyarakat yang mulai mempertanyakan beberapa hal tentang Jokowi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved