Berita Internasional Terkini

Israel Beri Waktu 12 Jam, Nyawa Istri dan Anak Para Jenderal Perang Iran Terancam Dihabisi Zionis

Israel beri waktu 12 jam kepada jenderal perang Iran. Nyawa istri dan anak para jenderal perang Iran terancam dihabisi.

Penulis: Kun | Editor: Rita Noor Shobah
KANTOR PERS KEMENTERIAN PERTAHANAN ISRAEL
ISRAEL VS IRAN - Seorang pekerja membongkar pesawat kargo yang membawa peralatan militer dari AS untuk mempertahankan Israel dari serangan Iran, 19 Juni 2025. Israel beri waktu 12 jam kepada jenderal perang Iran. Nyawa istri dan anak para jenderal perang Iran terancam dihabisi. (KANTOR PERS KEMENTERIAN PERTAHANAN ISRAEL) 

Jenderal Iran Diminta Melarikan Diri

Rekaman yang diperoleh Washington Post ada seorang pejabat intelijen Israel mengancam seorang jenderal senior Iran.

“Saya dapat memberi tahu Anda sekarang, Anda punya waktu 12 jam untuk melarikan diri bersama istri dan anak Anda. Jika tidak, Anda ada dalam daftar kami sekarang. Kami lebih dekat dengan Anda daripada urat leher Anda sendiri. Tanamkan ini di kepala Anda. Semoga Tuhan melindungi Anda.”

Jenderal yang diancam tersebut dilaporkan selamat dari perang.

Meskipun agen Israel mengklaim bahwa orang lain yang menjadi sasaran tidak selamat selama panggilan telepon tersebut.

Baca juga: Israel Ancam Serang Teheran, Iran Balas Peringatkan Evakuasi Warga di Tel Aviv

Kampanye rahasia dan serangan militer

Pejabat keamanan Israel mengatakan bahwa panggilan telepon ini merupakan bagian dari “kampanye aksi rahasia yang luas” terhadap Iran.

Pada awal serangan Israel ke Iran, Militer Israel IDF berhasil menargetkan dan membunuh beberapa pejabat tinggi  Iran  termasuk Mayjen Hossein Salami komandan Garda Revolusi Iran, dan Mayjen Mohammad Bagheri Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran.

Dalam satu panggilan telepon, pejabat intelijen Israel menyebutkan pembunuhan ini.

 "Saya akan menjelaskannya kepada Anda, dengarkan baik-baik. Saya menelepon dari negara yang dua jam lalu mengirim Bagheri, Salami, Shamkhani, satu per satu, ke neraka," dikutip Washington Post .

Dilaporkan bahwa pejabat AS “menghubungi Iran secara diplomatis pada hari Sabtu” untuk mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan rencana Amerika Serikat dan tidak ada perang yang lebih luas yang dimaksudkan.

Baca juga: Trump Umumkan Gencatan Senjata, Iran Sebut Tipu Daya agar Lengah, Perang Total Lawan Israel

Menyebarkan ketakutan

Ancaman Israel kepada para pejabat tinggi Iran itu dimaksudkan untuk mengintimidasi kepemimpinan lapis kedua dan ketiga Iran.

Yang bertujuan menciptakan rasa takut di antara mereka yang tidak terkena serangan awal Israel.

Dan untuk mencegah Khamenei mengisi posisi-posisi kunci, Washington Post melaporkan berdasarkan penuturan pejabat Israel

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved