Berita Internasional Terkini
Donald Trump Emosi, Tak Percaya Gagal Hancurkan Nuklir Iran, Intel AS Sebut Cuma Rusak Pintu Masuk
Donald Trump naik darah, tak percaya AS gagal hancurkan nuklir Iran, info awal intel sebut cuma rusak pintu masuk.
TRIBUNKALTIM.CO - Donald Trump naik darah, tak percaya AS gagal hancurkan nuklir Iran, info awal intel sebut cuma rusak pintu masuk.
Perang Iran-Israel sudah gencatan senjata.
Namun soal serangan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran masih terus menuai perhatian.
Apalagi serangan AS dinilai gagal menghancurkan fasilitas inti nuklir milik Iran yang berada di bawah gunung.
Bom seberat 13 ton yang dijatuhkan pesawat-pesawat AS disebut hanya merusak pintu masuk fasilitas nuklir Iran.
Baca juga: Donald Trump Maki Israel Patuhi Gencatan Senjata, Pastikan Iran Tidak Bangun Fasilitas Nuklir Lagi
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa (24/6/2025) pun naik darah alias marah atas informasi tersebut.
Trump marah-marah di media sosial setelah sejumlah media yang mengutip sumber intelijen melaporkan bahwa situs nuklir Iran tidak hancur.
CNN contohnya melaporkan bahwa serangan AS terhadap tiga situs nuklir Iran pada Minggu (22/6/2025) tidak menghancurkan komponen inti program nuklir negara itu.
Laporan tersebut didasarkan pada hasil asesmen awal oleh badan intelijen Kementerian Pertahanan AS atau Pentagon, Badan Intelijen Pertahanan.
Meski demikian, analisis mengenai kerusakan pada lokasi-lokasi tersebut dan dampak serangan masih terus dilangsungkan, dan dapat berubah seiring dengan tersedianya informasi intelijen lebih lanjut.

Sementara itu, AFP melaporkan bahwa bom penembus bunker yang digunakan AS dalam serangannya hanya berhasil menutup akses ke sejumlah fasilitas nuklir.
Serangan itu disebut hanya merusak pintu masuk ke beberapa fasilitas nuklir, namun bangunan bawah tanah tetap utuh.
Serangan tersebut tidak menghancurkan infrastruktur bawah tanah tempat persediaan uranium diperkirakan disimpan.
Di platform media sosial Truth Social, Trump menanggapi pemberitaan tersebut bohong, dengan tulisan penuh huruf kapital.
"Berita palsu CNN, bersama dengan New York Times yang gagal, telah bekerja sama dalam upaya untuk mengkerdilkan salah satu serangan militer paling berhasil dalam sejarah," tulis Trump dengan huruf kapital.
Baca juga: 10 Fakta Serangan Balasan Iran: Sasar Pangkalan Militer AS di Qatar hingga Dikecam Arab Saudi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.