Berita Mahulu Terkini

Mubes ke-XII Pebekaq Tawei di Mahulu, Ajang Anak Muda Jaga Warisan Budaya Dayak

Mubes ke-XII Pebekaq Tawei Dayak Kenyah Lepoq Bakung di Mahulu tak hanya menjadi forum adat, tetapi juga momentum menumbuhkan peran generasi muda.

Penulis: Desy Filana | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO/DESY FILANA
KEMAJUAN MASYARAKAT ADAT - Bupati Bonifasius Belawan Geh resmi membuka Musyawarah Besar (Mubes) ke-XII "Pebekaq Tawei" Dayak Kenyah Lepoq Bakung 2025 di Mahakam Ulu pada Senin (30/6/2025), dengan harapan besar untuk perubahan dan kemajuan masyarakat adat Dayak Kenyah di Kalimantan dan Malaysia. (TRIBUNKALTIM.CO/DESY FILANA) 

TRIBUNKALTIM.CO, MAHAKAM ULU – Musyawarah Besar (Mubes) ke-XII Pebekaq Tawei Dayak Kenyah Lepoq Bakung di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) tak hanya menjadi forum adat, tetapi juga momentum penting untuk menumbuhkan peran generasi muda dalam pelestarian budaya.

Berbagai kegiatan yang digelar dalam Mubes ini secara khusus melibatkan anak-anak muda, mulai dari lomba seni budaya, seminar kebudayaan, hingga kompetisi olahraga tradisional dan modern.

Semangat kolaborasi lintas generasi ini diapresiasi langsung oleh Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh.

“Saya sangat mengapresiasi berbagai kegiatan yang melibatkan generasi muda,” ujarnya, Senin (30/6/2025).

Baca juga: Dewan Adat Kabupaten Mahakam Ulu Perkuat Struktur Organisasi untuk Jaga Harmoni Antar Sub Suku Dayak

Bupati Mahulu menegaskan bahwa masa depan budaya lokal berada di tangan generasi muda, sehingga keikutsertaan mereka dalam kegiatan budaya menjadi sangat penting.

“Mereka lah pewaris yang akan membawa adat kita ke masa depan,” tambahnya.

Keterlibatan aktif pemuda dalam forum adat seperti ini, menurut Bonifasius Belawan Geh, menunjukkan bahwa pelestarian adat dan seni bukan hanya tugas para tetua, tapi juga menjadi bagian dari semangat kebangkitan budaya yang inklusif dan berkelanjutan.

Ia berharap, kegiatan semacam ini tidak berhenti di tataran seremoni, namun bisa terus dilestarikan dan dikembangkan di level yang lebih luas.

Baca juga: Dewan Adat Dayak Mahulu Perketat Perlindungan Hutan dan Satwa Melalui Sanksi Adat

"Saya berharap kegiatan semacam ini terus dilestarikan dan dikembangkan ke jenjang lebih luas," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved