Ibu Kota Negara

Estimasi Biaya Hidup di IKN Nusantara untuk Keluarga Kecil, BPS Kaltim Beber Faktor Tingginya Harga

Kali ini Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur terungkap biaya hidupnya

Editor: Budi Susilo
HO/OIKN
IKN DI KALTIM - Shalat Idul Adha 1446 H yang dilaksanakan di Plaza Seremoni IKN Kaltim, Jumat (6/6/2025). Terungkap estimasi biaya hidup di IKN Nusantara untuk keluarga kecil. (HO/OIKN) 

TRIBUNKALTIM.CO, NUSANTARA – Inilah alasan penjelasan estimasi biaya hidup di IKN Nusantara untuk keluarga kecil.

Dan tentu saja ada pemaparan dari BPS Kaltim mengenai faktor tingginya harga di IKN Nusantara, Kalimantan Timur

Kali ini Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, menjadi sorotan utama sebagai pusat pemerintahan baru. 

Dengan gelontoran anggaran Rp 15 triliun pada 2025 untuk infrastruktur masif, IKN menarik ribuan perantau, pekerja, hingga investor.

Baca juga: 9 Proyek IKN Nusantara Diluncurkan, Peningkatan Kualitas Jalan Mendominasi

Namun, muncul pertanyaan besar:

Apakah biaya hidup di IKN lebih mahal dari Jakarta, kota termahal di Indonesia dengan rata-rata biaya hidup rumah tangga Rp 14,8 juta per bulan? 

Mengingat IKN masih dalam tahap pembangunan, data biaya hidup spesifik memang terbatas.

Kepala BPS Provinsi Kalimantan Timur, Yusniar Juliana mengatakan, secara umum belum tersedia data statistik secara khusus untuk IKN Nusantara.

Sehingga pendekatan dilakukan dengan menggunakan data dari Kabupaten yang masuk dalam wilayah IKN yaitu Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

"Salah satu dugaan mengapa biaya hidup di IKN tinggi adalah kebutuhan dasar (makanan, pakaian, dll) yang masih harus didatangkan dari luar wilayah seperti Balikpapan atau Samarinda sehingga memerlukan cost atau biaya distribusi yang cukup tinggi," tutur Yusniar kepada Kompas.com, Selasa (1/7/2025).

Berdasarkan data biaya hidup yang menggunakan pendekatan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), terungkap rata-rata pengeluaran per kapita sebulan pada 2024 untuk Kabupaten PPU sebesar Rp 1,48 juta.

Sementara untuk Kabupaten Kutai Kartanegara tercatat sebesar Rp 1,72 juta.

Baca juga: Ada Aset Pemkab PPU Bakal Dihapus demi IKN Nusantara, Nilainya Rp917 Miliar

Adapun pengeluaran per kapita setahun untuk Kabupaten PPU sebesar Rp 17,78 juta, sedangkan untuk Kabupaten Kutai Kartanegara sebesar Rp 20,61 juta.

Bukan Tertinggi 

Namun demikian, Yusniar menegaskan, bahwa biaya hidup di kedua wilayah itu bukan yang tertinggi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved