Berita Penajam Terkini
Pengajuan Kartu Identias Anak di Disdukcapil PPU Melonjak Saat SPMB 2025
Disdukcapil PPU beberapa hari terakhir menghadapi lonjakan signifikan permohonan Kartu Identitas Anak (KIA).
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) beberapa hari terakhir menghadapi lonjakan signifikan permohonan Kartu Identitas Anak (KIA).
Situasi ini menyebabkan petugas pelayanan harus bekerja ekstra keras, untuk melayani membludaknya masyarakat yang mengurus kartu identitas penting tersebut.
Secara umum, KIA memiliki fungsi serupa dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi orang dewasa.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 2 Tahun 2016, penerbitan KIA bertujuan untuk melindungi pemenuhan hak anak, menjamin akses terhadap sarana umum, dan mencegah terjadinya perdagangan anak.
KIA juga berfungsi sebagai bukti identifikasi diri yang krusial, dan memudahkan anak dalam mengakses berbagai layanan publik, termasuk di bidang kesehatan, pendidikan, imigrasi, perbankan, dan transportasi.
Baca juga: Pemkab PPU Harapkan Kompensasi Aset di Sepaku
Peningkatan drastis pengajuan KIA ini sebagian besar dipicu oleh kebijakan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten PPU.
Terhitung mulai tahun ajaran 2025-2026, KIA diwajibkan sebagai salah satu syarat pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk jenjang Sekolah Dasar, hingga Sekolah Menengah Pertama.
Suhartini, Humas Disdikpora PPU, membenarkan kebijakan tersebut.
“Dengan memiliki KIA, calon siswa dapat terdaftar secara administratif dan memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang valid,” ungkapnya Rabu (2/7/2025).
Ia menambahkan bahwa KIA juga mempermudah proses administrasi kependudukan dan akses ke berbagai layanan publik seperti kesehatan, pendidikan, dan program kesejahteraan sosial.
Baca juga: 33 Personel Polres PPU Naik Pangkat, Berikut Daftarnya
Sementara itu Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Disdukcapil PPU, Dony Ariswanto, mengakui adanya peningkatan volume pelayanan KIA secara manual dalam beberapa hari terakhir.
Dony menjelaskan bahwa Disdukcapil sebetulnya telah menyediakan berbagai kemudahan dan sosialisasi untuk mempercepat pelayanan KIA.
“Kami punya layanan manual, Serambi Nusantara, dan aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD),” ujarnya.
Meskipun demikian, capaian penerbitan KIA di PPU sudah mencapai 78 persen dari total pemilik Akta Kelahiran baru.
Disdukcapil PPU juga memiliki program "Three in One", di mana setiap pengurusan Akta Kelahiran baru secara otomatis akan mendapatkan Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, dan KIA.
Baca juga: Persiapan Sekolah Rakyat di PPU, Wakil Bupati Abdul Waris Muin Sambangi Kemensos
"Masyarakat yang mengurus KIA belakangan ini sebagian besar hanya perlu memperbarui foto, terutama bagi anak usia 5 hingga sebelum 17 tahun. Sementara anak usia 0-5 tahun tidak memerlukan foto," tambah Dony.
Dony mencatat bahwa rata-rata cetak KIA pada hari kerja normal sekitar 50-70 kartu per hari.
Namun, dalam beberapa hari terakhir, angka ini melonjak drastis hingga sekitar 400 kartu KIA dicetak setiap harinya.
Muhammad Arizal Rahman, Ketua RT 02 Kelurahan Jenebora, menjadi salah satu pihak yang secara aktif membantu warganya mengurus KIA.
Ia mengungkapkan inisiatifnya karena jarak yang cukup jauh dan perlunya transportasi laut untuk mempercepat proses.
Baca juga: Pemkab PPU Berencana Bangun PLTGU di Kawasan Industri Buluminung Penajam
"Saya tidak terlalu lama karena tinggal mencetak di mesin Anjungan Disdukcapil Mandiri (ADM) setelah mengajukan permohonan melalui layanan Serambi Nusantara," jelas Arizal.
Prosesnya melibatkan penerimaan PIN dan QR Code melalui email atau SMS, kemudian pencetakan dokumen di mesin ADM.
Arizal juga menyoroti bahwa Disdukcapil sebenarnya telah melakukan sosialisasi "jemput bola" di setiap desa dan kelurahan terkait pelayanan KK, KTP, KIA, dan Akta Kelahiran.
Namun, ia menyayangkan kurangnya respons masyarakat karena menganggap KIA belum terlalu diperlukan.
"Begitu menjadi persyaratan pendaftaran sekolah, orang tua baru sibuk datang ke Disdukcapil untuk mengurus KIA," ujarnya. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Disdukcapil PPU
SPMB
Penajam Paser Utara
PPU
TribunKaltim.co
Tantangan Teknis dan Stabilitas Pangan dalam Program MBG di Penajam Paser Utara |
![]() |
---|
Petani di Desa Tengin Baru PPU Kembali Tanam Kopi Liberika, Bangkitkan Semangat Petani Lokal |
![]() |
---|
BAZNAS PPU Salurkan Rp190 Juta Lebih untuk 92 Mustahik |
![]() |
---|
Tim dari Mabes Polri Kunjungi Polres PPU untuk Evaluasi Pelayanan Publik |
![]() |
---|
Penajam Paser Utara Gaspol Bangun Infrastruktur Air dan Atasi Abrasi Demi Dukung IKN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.