Kunker Menteri Lingkungan Hidup
Respons Cepat Pemkot Samarinda Soal Sampah, Menteri Lingkungan Hidup: Ini Baru Pemimpin Serius
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyampaikan apresiasi terhadap langkah progresif Pemkot Samarinda dalam membenahi sistem sampah.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA — Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap langkah progresif Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam membenahi sistem pengelolaan sampah.
Dalam kunjungan kerjanya ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sambutan, Kamis (3/7/2025), Hanif secara langsung meninjau proses transformasi dari sistem open dumping menjadi sanitary landfill yang kini sedang digarap serius oleh Pemkot di bawah kepemimpinan Walikota Samarinda Andi Harun.
Mengenai seputar capaian penanganan sampah secara nasional yang baru mencapai 10 persen, Hanif mengakui belum mengingat pasti angka detail untuk Kalimantan Timur.
Namun, ia menegaskan bahwa daerah ini, termasuk Samarinda, masih memerlukan banyak perbaikan struktural.
Baca juga: Pengelolaan Sampah di TPA Sambutan Samarinda Tuai Apresiasi dari Menteri Lingkungan Hidup
“Tentu masih banyak yang harus dilakukan untuk Kalimantan Timur, khususnya Samarinda,” ujar Hanif.
Ia memaparkan bahwa timbulan sampah di Kota Samarinda mencapai lebih dari 600 ton per hari, dengan sekitar 400 ton saat ini tertangani di TPA Sambutan.
Sisanya masih memerlukan penanganan alternatif di luar pemrosesan akhir.
Salah satu sorotan utama dari kunjungan tersebut adalah tindak lanjut atas surat edaran dari Kementerian Lingkungan Hidup yang menyerukan penghentian sistem open dumping.
Baca juga: Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Tawarkan Penyelamat Pesut Mahakam Jadi Tenaga Ahli Menteri
Hanif menekankan bahwa praktik tersebut tidak hanya dilarang secara administratif, tetapi juga berimplikasi hukum.
“Open dumping itu hukumnya haram, terlarang, karena ada pasal yang bisa dikenakan kepada kita,” tegasnya.
Namun, Samarinda dinilai sebagai salah satu daerah yang merespons arahan tersebut dengan cepat.
Hanif menyebut bahwa Walikota Samarinda telah menyampaikan secara rinci progres perubahan sistem di TPA Sambutan.
Baca juga: Bupati Kukar Aulia Rahman Basri Blak-blakan Soal Pesut Mahakam di Hadapan Menteri Lingkungan Hidup
Mulai dari pembangunan instalasi pengolahan air lindi yang ditarget rampung sebelum Desember, hingga pembangunan sel baru untuk mendukung skema sanitary landfill.
“Semua sudah dilakukan oleh Bapak Walikota dengan presisi untuk memenuhi amanah pemerintah,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa tantangan selanjutnya adalah penanganan sampah di sektor hulu.
Menteri Lingkungan Hidup
Hanif Faisol Nurofiq
Walikota Samarinda
Andi Harun
Pemkot Samarinda
TPA Sambutan
TribunKaltim.co
Menteri Lingkungan Hidup Percayakan Penanganan Isu Lingkungan kepada Gubernur Kaltim |
![]() |
---|
Menteri LHK Bangun Kantor Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup di Balikpapan, Kawal Kawasan IKN |
![]() |
---|
Baru 80 Perusahaan Sawit di Kaltim Gabung GAPKI, Menteri Lingkungan Hidup Langsung Bereaksi |
![]() |
---|
15 Titik Api Terpantau di Kaltim, Menteri Lingkungan Hidup Klaim Menurun Dibanding Bulan Lalu |
![]() |
---|
Ikon Desa Pela di Kukar Kaltim Cukup Kuat untuk Pesut Mahakam, Pemprov Fokus Pengawasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.