Kunker Menteri Lingkungan Hidup

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Tawarkan Penyelamat Pesut Mahakam Jadi Tenaga Ahli Menteri

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menawarkan penyelamat pesut Mahakam menjadi tenaga ahli agar upaya pelestarian bisa dikawal langsung.

TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS
PERLINDUNGAN PESUT - Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq saat melakukan kunjungan kerja di Desa Pela. Kamis (3/7/2025) Menteri Lingkungan Hidup menawarkan para penyelamat pesut Mahakam menjadi tenaga ahli agar upaya pelestarian satwa langka itu bisa dikawal langsung dari lapangan secara efektif. (TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS) 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menawarkan para penyelamat pesut Mahakam menjadi tenaga ahli agar upaya pelestarian bisa dikawal langsung dari lapangan.

Hal itu disampaikan dalam kunjungan kerjanya ke Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang dikenal sebagai salah satu wilayah konservasi pesut Mahakam. 

Dalam kesempatan itu, ia menegaskan komitmen pemerintah pusat terhadap keberlangsungan satwa endemik tersebut yang kini hanya tersisa 62 ekor.

Menteri Hanif menyebut, kematian pesut yang terjadi akibat aktivitas manusia di sekitar perairan Mahakam harus menjadi peringatan bersama.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kunker Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq ke Kukar, Susur Sungai Pela

Ia menekankan pentingnya langkah tegas dalam bentuk pengawasan dan penegakan hukum lingkungan.

“Kami akan mengambil langkah-langkah pengawasan dan penegakan hukum melalui sanksi maupun penegakan hukum pidana dan perdata untuk mengawal pesut ini,” tegasnya, Kamis (3/7/2025)

Menurutnya, aktivitas di wilayah hulu sungai yang menyebabkan sedimentasi dan pencemaran menjadi salah satu pemicu utama kerusakan habitat pesut.

Informasi ini turut disampaikan oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Pela kepada pemerintah pusat.

Baca juga: Bupati Kukar Aulia Rahman Basri Blak-blakan Soal Pesut Mahakam di Hadapan Menteri Lingkungan Hidup

Sebagai respons cepat, Kementerian Lingkungan Hidup akan melakukan pemetaan dan pengawasan terhadap seluruh aktivitas yang berpotensi merusak lingkungan dan habitat pesut di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Mahakam.

Selain itu, pendekatan strategis juga diambil dengan melibatkan langsung komunitas yang selama ini aktif menyelamatkan Pesut Mahakam

Menteri Hanif menyampaikan bahwa pihaknya telah mengajak para relawan dan pegiat konservasi di lapangan untuk menjadi tenaga ahli yang terhubung langsung dengan dirinya.

“Singkat kata, kita sudah hadir di sini, kita sudah meng-engage penyelamat pesut mahakam sebagai tenaga ahli menteri, artinya menteri akan langsung berada di sini setiap harinya melalui tenaga ahli,” jelasnya.

Baca juga: Ancaman Serius Terhadap Pesut Mahakam, Menteri KLH Beberkan Penyebab Kematian Satwa Dilindungi

Langkah ini diharapkan dapat mempercepat koordinasi, meningkatkan akurasi informasi dari lapangan, dan memperkuat pengambilan keputusan berbasis kondisi nyata.

Menteri Hanif juga menyampaikan target yang jelas terhadap hasil dari upaya penyelamatan Pesut Mahakam

Menurutnya, pelestarian tidak cukup hanya menjadi wacana, tetapi harus dibuktikan dengan peningkatan populasi secara nyata.

“Kalau tahun depan mestinya harus meningkat, kalau tidak berarti kita belum atau tidak berhasil melakukan penyelamatan Pesut Mahakam ini,” ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved