Berita Samarinda Terkini
100 Calon Siswa Sekolah Rakyat Samarinda Ikut Tes Kesehatan, Gedung BPMP Jadi Tempat Sementara
Pemerintah Kota Samarinda mematangkan skema pelaksanaan tes kesehatan dan kebugaran bagi 100 calon siswa Sekolah rakyat
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) tengah mematangkan skema pelaksanaan tes kesehatan dan kebugaran bagi 100 calon siswa Sekolah Rakyat, yang akan dilaksanakan pada 14 Juli 2025 mendatang.
Langkah ini merupakan bagian dari tahapan awal penerimaan peserta didik sebelum kegiatan belajar mengajar resmi dimulai di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kaltim, yang saat ini ditunjuk sebagai lokasi asrama sementara.
Tes ini mengacu langsung pada petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Sosial RI, yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Pekerjaan Umum dalam menjalankan program Sekolah Rakyat secara nasional.
Pelaksana Tugas Kepala Dinsos Samarinda, Arif Surochman, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan rapat koordinasi untuk memastikan kesiapan teknis pelaksanaan tes agar berjalan efektif dan efisien.
“Supaya nanti pelaksanaan di hari H berjalan efektif dan efisien,” terang Arif.
Baca juga: Pemkab Berau Harap Sekolah Rakyat Dapat Menerima Calon Siswa di Kampung
Ia menambahkan bahwa meskipun belum dapat menyampaikan lokasi pasti pelaksanaan, tes akan mencakup dua aspek, yakni pemeriksaan kesehatan umum dan kebugaran fisik.
“Rencana sementara ada beberapa lokasi, belum bisa kami sampaikan sekarang karena pemberian suratnya baru kami terima juga. Tapi nanti langsung dilaksanakan tes kesehatan sekaligus semacam tes kebugaran,” jelasnya.
Arif menegaskan bahwa proses ini tidak dimaksudkan untuk menyaring kelulusan, melainkan murni sebagai mekanisme pemetaan awal kondisi fisik siswa.
“Sesuai dengan juknis kementerian bahwa skrining kesehatan bukan seperti menentukan kelulusan, tapi menskrinning siswa,” tegasnya lagi.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Samarinda, Melliyani Agustini, menjelaskan bahwa pihaknya siap sepenuhnya mendukung pelaksanaan pemeriksaan terhadap 100 siswa tahap pertama ini yang terdiri dari 50 siswa jenjang SMP dan 50 siswa jenjang SMA.
Baca juga: Persiapan Sekolah Rakyat di PPU, Wakil Bupati Abdul Waris Muin Sambangi Kemensos
“Dari sisi kesehatan sesuai dengan juknisnya dari Kemensos. Jadi mungkin jumlah anaknya lebih kurang 100 orang. Saya tidak merincikan karena itu ranahnya dari Dinsos,” kata Melliyani.
Sebelum pemeriksaan berlangsung, para siswa akan diminta untuk mengisi formulir skrining kesehatan sebagai bagian dari prosedur awal.
“Sesuai dengan jadwal nanti mereka akan mengisi screening dulu. Jadi step assessment dulu mereka masing-masing anak. Ada yang harus diisi dulu step assessment. Kemudian nanti untuk tes kesehatannya kami dari Dinas Kesehatan akan melakukan sesuai jadwal,” lanjutnya.
Ia menegaskan bahwa lokasi pelaksanaan masih dalam tahap finalisasi, namun dipastikan akan terpusat di satu tempat agar pelaksanaan berjalan efisien.
“Untuk tempat belum tahu di mana. Nanti di satu tempat dilakukan tes, bisa 1 hari atau 2 hari tapi ini 1 hari tanggal 14 nanti, 100 anak,” jelas Melliyani.
Baca juga: Pendaftaran Sekolah Rakyat di Samarinda Dibuka, Siapkan 100 Kursi Bagi Jenjang SMP dan SMA
Dalam pelaksanaannya, Dinkes Samarinda akan melibatkan tim dari tiga hingga empat puskesmas, dengan pembagian peran pemeriksaan di berbagai titik yang akan disesuaikan dengan alur kebutuhan.
“Kami dari Dinkes Samarinda insya Allah siap, mau itu 1 hari atau mau 2 hari dengan 100 anak kami siap untuk tes kesehatannya. Untuk tesnya apa saja kami tidak bisa merincikan lebih banyak. Tapi intinya tes secara umum dan ada tes kebugaran,” ujarnya.
Untuk tes kebugaran, meskipun dilaksanakan oleh guru atau pendamping dari sekolah, tetap akan didampingi oleh tenaga dari Dinkes Samarinda.
Pemeriksaan meliputi aspek standar kesehatan anak usia sekolah, seperti tinggi dan berat badan, pendengaran, penglihatan, dan kesehatan gigi, seperti dalam penjaringan siswa sekolah reguler.
“Yang jelas pemeriksaannya umum. Jadi kayak mata, telinga, seperti biasa. Tinggi badan, berat badan, itu kan umum. Pemeriksaan secara umum, seperti penjaringan anak sekolah,” rincinya.
Baca juga: Sekolah Rakyat Hadir di Samarinda Kaltim, Semua Gratis, Siswa Dibiayai Rp48 Juta per Tahun
Melliyani juga menekankan bahwa hasil dari tes ini tidak berpengaruh terhadap kelulusan peserta dalam program Sekolah Rakyat.
“Jadi ini hanya screening saja. Dan disepakati bahwa karena ini adalah screening, hasilnya tidak mempengaruhi. Jadi dengan jumlah anak yang tadi 100, apapun hasilnya bukan berarti gugur. Ya kalau ada masalah ya kita obatin. Prosesnya seperti itu saja. Lebih pemantauan saja,” jelasnya lagi.
Pelibatan puskesmas akan diatur berdasarkan lokasi pelaksanaan. Misalnya, jika tes dilaksanakan di kawasan Segiri, maka puskesmas terdekat dari wilayah tersebut akan dilibatkan.
Namun jika diadakan di BPMP, maka puskesmas yang dekat dengan lokasi itu akan bertugas.
“Tapi kalau pemeriksanya nanti di BPMP berarti Puskesmasnya yang dekat sana yang kita libatkan. Siswanya tinggal datang saja. Kan cuma screening ya, tinggal bawa diri saja,” ucap Melliyani.
Ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan screening ini akan melibatkan seluruh lini teknis dalam struktur organisasi Dinkes.
“Jadi, melibatkan semua bidang, seperti bidang kesmas dan bidang SDK. Karena BHP, alat, dan sebagainya dari bidang SDK. Untuk pemeriksaannya itu di bidang P2P. Jadi semua bidang itu terlibat, termasuk puskesmas. Untuk pemeriksaan dilakukan oleh puskesmas,” pungkas Melliyani. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Pasar Pagi Segera Beroperasi, Dishub Samarinda Siapkan Rekayasa Lalu Lintas |
![]() |
---|
DPRD Samarinda Dukung Insinerator, Minta DLH Pastikan Landasan Regulasi Lengkap |
![]() |
---|
Legislator Kaltim Puji Langkah Berani Wali Kota Andi Harun Bangun Sekolah Terpadu di Samarinda |
![]() |
---|
Tambang Dekat Sekolah dan Rumah di Samarinda, Inspektur Kaltim akan Sidak |
![]() |
---|
Razia Rutin di Lapas Kelas IIA Samarinda di Blok Hunian WBP, Ini Temuannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.