Berita Paser Terkini

2.071 Kader Posyandu Nikmati Insentif Setahun Penuh, Pemkab Paser Kucurkan Dana Rp12,4 M

Sebanyak 2.071 kader Posyandu di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur kini menikmati insentif penuh selama 12 bulan. 

TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
INSENTIF KADER POSYANDU - Posyandu Anggrek Bulan saat memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ada di Desa Laburan, Kecamatan Paser Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kamis (11/7/2024). Kader Posyandu akan menerima insentif 1 tahun penuh. (TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER – Sebanyak 2.071 kader Posyandu di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur kini menikmati insentif penuh selama 12 bulan. 

Kebijakan ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser terhadap kesejahteraan para kader yang menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Paser, Amri Yulihardi, mengatakan bahwa sebelumnya insentif hanya diberikan selama delapan bulan dengan besaran Rp500 ribu per bulan.

Tahun ini, kader Posyandu akan menerima insentif secara penuh sepanjang tahun.

Baca juga: Kader Posyandu di Paser Kaltim jadi Ujung Tombak Peningkatan Kesehatan Warga Desa

"Untuk mewujudkan salah satu program prioritas Paser Tuntas, maka kami memulainya dengan peningkatan kesejahteraan Kader Posyandu di setiap desa," terang Amri, Jumat (11/7/2025).

Kebijakan tersebut sejalan dengan Program Prioritas Paser Tuntas yang menargetkan anak-anak desa tumbuh sehat dan cerdas.

Dengan peningkatan kesejahteraan kader posyandu, layanan kesehatan dasar di desa diharapkan semakin optimal.

Amri menegaskan bahwa kader Posyandu merupakan elemen penting dalam sistem kesehatan karena berinteraksi langsung dengan masyarakat.

Baca juga: Heri Keswanto Dorong Kenaikan Insentif Kader Posyandu untuk Perangi Stunting di Bontang

"Saat ini, jumlah kader Posyandu di Kabupaten Paser mencapai 2.071 orang, naik dari yang sebelumnya berjumlah 1.995 kader," tambahnya.

Untuk mendukung program tersebut, Dinkes Paser telah menyiapkan anggaran sebesar Rp12,4 miliar pada tahun 2025.

Tak hanya soal kesejahteraan, para kader posyandu juga diharapkan berperan aktif dalam upaya penurunan angka stunting.

"Pemkab Paser sangat membutuhkan data yang akurat terkait jumlah ibu hamil dan balita, data ini akan membantu kami dalam strategi penanganan stunting," imbuh Amri.

Baca juga: Penguatan Peran Kader Posyandu dan RT di Balikpapan untuk Pengentasan Stunting

Selain untuk kader Posyandu, Dinkes Paser juga mendorong pengembangan pelayanan di tingkat desa melalui Puskesmas Pembantu (Pusban).

Data kerusakan gedung Pusban telah dihimpun dan diajukan untuk perbaikan.

"Sudah ada beberapa data gedung Pusban yang mengalami kerusakan, ini juga sudah kami usulkan agar bisa segera dibenahi," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved