Berita Nasional Terkini

Mentan Amran Sulaiman Minta Masyarakat Tandai Merk Beras yang Tidak Sesuai Standar

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman minta masyarakat tandai merk beras yang tidak sesuai standar.

KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A
BERAS OPLOSAN - Mentan Andi Amran Sulaiman saat konferensi pers di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025). Kementerian Pertanian bersama Satgas Pangan menemukan sebanyak 212 merek beras yang produknya tidak sesuai standar atau berisi beras oplosan. (KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A) 

Respons Polri

Praktik curang mafia beras yang baru-baru ini diungkap Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman langsung direspons Polri.

Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen Pol Helfi Assegaf langsung bergerak melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah produsen beras premium.

"Iya betul kami lakukan pemeriksaan dari yang sebelumnya disampaikan Pak Menteri Andi Amran," tuturnya kepada Tribun Network, Kamis (10/7/2025).

Helfi belum menyampaikan lebih lanjut hasil pemeriksaan produsen beras yang diduga melakukan praktik curang mutu dan takaran.

"Jika ditemukan unsur pidana tentu akan ditindaklanjuti sesuai ketentuan hukum," tambahnya.

Helfi berujar sudah memeriksa sejumlah produsen beras premium terkait dugaan pelanggaran yang telah diungkap.

Baca juga: Potensi Kerugian Capai Rp1.000 Triliun, 212 Merek Beras Diduga Oplosan, Beras Biasa Diklaim Premium

Berikut Daftar 10 Merk Beras Tidak Sesuai Regulasi:

1. Wilmar Group: Sania, Sovia, Fortune, Siip (10 sampel - Aceh, Lampung, Sulsel, Jabodetabek, Yogyakarta)

2. ⁠PT Food Station Tjipinang jaya: Alfamidi Setra Pulen, Beras Premium Setra Ramos, Beras Pulen Wangi, Food station, Ramos Premium, Setra Pulen, Setra Ramos (sumber 9 sampel: Sulsel, Kalsel, Jabar, Aceh)

3. ⁠PT Belitang Panen Raya: Raja Platinum, Raja Ultima (sumber 7 sampel - Sulsel, Jateng, Kalsel, Jabar, Aceh, Jabodetabek)

4. ⁠PT Unifood candi indonesia: Larisst, Leezaat (6 sampel - Jabodetabek, Jateng, Sulsel, Jabar)

5. ⁠PT Buyung Poetra Sembada Tbk: Topi Koki (4 sampel - Jateng, Lampung)

6. ⁠PT Bintang Terang Lestari Abadi: Elephas Maximus, Slyp Hummer (4 sampel - Sumut, Aceh)

7. ⁠PT Sentosa utama Lestari/Japfa group: Ayana (3 sampel - Yogyakarta, Jabodetabek)

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved