Berita Balikpapan Terkini

UMKM Dapur Dhino 187 Balikpapan Hadirkan Inovasi Produk Abon Bandeng 

Wanita asal Surabaya ini menghadirkan inovasi produk berupa abon bandeng yang jarang dimiliki pengusaha kuliner lainnya

Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO
UMKM -  Pemilik UMKM Dapur Dhino 187 Balikpapan, Aries Dina Ekawati, Jumat (18/7/2025). Pelaku bisnis memerlukan inovasi dalam mengembangkan usahanya. (TRIBUNKALTIM.CO) 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Pelaku bisnis memerlukan inovasi dalam mengembangkan usahanya.

Hal ini juga yang dilakukan oleh Pemilik UMKM Dapur Dhino 187 Balikpapan, Aries Dina Ekawati.

Wanita asal Surabaya ini menghadirkan inovasi produk berupa abon bandeng yang jarang dimiliki pengusaha kuliner lainnya. 

Dina mengaku memulai usahanya pada Februari 2022, tak lama setelah pandemi covid-19 mereda. 

Ia membeberkan, awalnya ia hanya fokus menjual kue, namun keikutsertaannya dalam forum UMKM Balikpapan Selatan membuka matanya terhadap potensi produk makanan kering. 

Dari situ, ia menciptakan abon bandeng sebagai produk andalan, karena melihat bandeng cukup melimpah di Balikpapan namun belum dimanfaatkan secara maksimal sebagai oleh-oleh.

Baca juga: 100 Lapangan Kerja Baru Tercipta dari Kolaborasi UMKM dan Swalayan di Samarinda

"Saya lihat di forum, belum ada abon bandeng. Rata rata kepiting, tuna, dan lainnya yang banyak di toko. Apalagi setahu saya, di Balikpapan banyak bandeng. Saya pikir, kenapa tidak di manfaatkan saja untuk usaha," ungkapnya, Jumat (18/7/2025). 

Tak tanggung-tanggung, Dina menggunakan strategi efektif untuk pemasaran produk Dapur Dhino 187. Mulai dari mengikuti event dan pameran UMKM, memanfaatkan forum komunitas untuk promosi, hingga menjual produknya melalui marketplace dan Facebook. 

Hingga kini, produk abon bandeng UMKM tersebut telah tersebar di 12 outlet di Balikpapan. Dengan harga yang dibanderol Rp 28 ribu per bungkus dan dua varian rasa, original dan pedas. 

Baca juga: Kriteria UMKM di Paser Kaltim untuk Bisa Pinjam Modal Bunga Nol Persen, Dana hingga Rp50 Juta

"Menurut saya, di Balikpapan belum ada produk abon bandeng untuk oleh-oleh. Jadi persaingannya tidak banyak," pungkasnya. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved