Berita Kaltim Terkini

Pemprov Kaltim dan YKAN Kerja Sama Pengelolaan Lestari untuk Hutan dan Laut

Pemprov Kaltim menandatangani kesepakatan bersama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) tentang Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan.

Editor: Syaiful Syafar
HO/YKAN
TEKEN KERJA SAMA - Gubernur Kalimantan Timur Rudy Masud (kiri) bersama Direktur Eksekutif Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) Herlina Hartanto menandatangani kesepakatan bersama tentang Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan pada Senin (21/7/2025) di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim di Samarinda. Kesepakatan ini akan berlaku untuk periode 2025-2030. (HO/YKAN) 

"Potensi keanekaragaman hayati di Provinsi Kalimantan Timur yang begitu kaya, baik di darat maupun laut harus didukung oleh pengelolaan yang lestari, sehingga manfaatnya bisa dirasakan dan diwariskan," kata Direktur Eksekutif YKAN, Herlina Hartanto pada kesempatan yang sama.  

Herlina mengatakan, bahwa upaya perlindungan dan pengelolaan secara lestari kekayaan alam di Provinsi Kalimantan ini diuntungkan dengan komitmen dan dukungan dari para pihak.

Mulai dari pengambil kebijakan, mereka yang bertugas untuk penyadartahuan, hingga para pemangku kepentingan di lapangan, yang bahu membahu  dalam berbagai upaya pengelolaan sumber daya alam ini.

Capaian dan Keberlanjutan

Pada lima tahun terakhir, sederet capaian telah dihasilkan sesuai dengan ruang lingkup kesepakatan bersama.

Salah satunya adalah dukungan kepada Provinsi Kalimantan Timur melalui Kesepakatan Pembangunan Hijau atau Green Growth Compact-GGC beserta 13 inisiatif modelnya.

Upaya ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah untuk mempercepat target penurunan emisi dari berbagai sektor.

Upaya penurunan emisi karbon yaitu perlindungan lahan basah dan pengelolaan ekosistem gambut, termasuk sektor yang berperan nyata dalam 13 inisiatif model tersebut.

Baca juga: Peringati Hari Lahan Basah Sedunia, YKAN Tekankan Pentingnya Mangrove dan Ketahanan Wilayah Pesisir

Perhutanan sosial juga menjadi salah satu kegiatan bersama para mitra yang mengalami perkembangan yang baik.  

Mulai dari peningkatan kapasitas lembaga pengelolanya, target luasan, hingga penyusunan Integrated Area Development (IAD) pertama di Kalimantan Timur.

Bersama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur dan Kelompok Kerja Percepatan Perhutanan Sosial, YKAN mendukung tercapainya target perluasan perhutanan sosial sebesar 63 ribu hektare dan penyusunan masterplan IAD di Kabupaten Berau.  

Tak ketinggalan pada sektor perkebunan, YKAN mendukung penyusunan peta jalan penetapan Area Nilai Konservasi Tinggi untuk Kalimantan Timur.  

Kemudian, pada periode yang sama dari Hutan Lindung Wehea  mengembangkan produk perawatan kulit yang dihasilkan dari zat aktif tanaman pakan orang utan.

Produk kecantikan ini adalah hasil riset bersama dengan Universitas Mulawarman.

YKAN juga mendukung Pemerintah Berau dan Pemerintah Kutai Timur dalam upaya pengusulan status Taman Bumi (Geopark) karst Sangkulirang Mangkalihat.

Baca juga: Kisah Konservasi Mangrove di Kampung Karangan Berau Kaltim, Ancaman Perusakan dan Perut Lapar

Dukungan YKAN antara lain dalam membangun lembaga kelola geosite, peningkatan kapasitas, dan kegiatan peningkatan visibilitas serta penyadartahuan publik tentang keberadaan Karst Sangkulirang-Mangkalihat. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved