Berita Nasional Terkini
Kibarkan Bendera One Piece, Pemuda di Tuban Didatangi Polisi hingga Intel Kodim, Ngaku Cuma FOMO
Kibarkan bendera One Piece, pemuda di Tuban, Jawa Timur didatangi polisi hingga Intel Kodim, ngaku cuma FOMO.
TRIBUNKALTIM.CO - Pemuda berinisial A (26) asal Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur mengaku kaget ketika rumahnya didatangi banyak aparat.
Aparat yang mendatangi rumahnya berasal dari Polsek, Koramil, pihak kecamatan, desa, hingga intel Kodim.
Pemicunya karena pengibaran bendera One Piece di rumahnya yang hanya berlangsung beberapa jam saja.
Baca juga: Pakar Hukum Jelaskan Alasan Pengibaran Bendera One Piece Legal, Kebebasan Berekspresi Dilindungi UU
Bendera One Piece saat ini memang sedang trending.
Pasalnya banyak masyarakat yang mengibarkan bendera ini menjelang hari kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus.
Bendera berwarna hitam dengan gambar tengkorak lengkap dengan simbol topi jerami itu merupakan bendera milik kru bajak Mugiwara Luffy dari serial anime One Piece.
Anime asal Jepang ini karangan mangaka Eiichiro Oda, yang diadaptasi dari manga pertama kali rilis di majalah Weekly Shonen Jump, pada tanggal 22 Juli 1997.
Di Indonesia sendiri, bendera One Piece sedang ramai diperbincangkan karena dikibarkan oleh sejumlah pihak jelang Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Ada yang mengartikan pengibaran bendera One Piece sebagai bentuk protes terkait carut-marut pemerintahan sekarang ini.
Kembali ke kejadian yang menimpa, pemuda berinisial A (26) asal Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.
Ia mengaku didatangi petugas gabungan gara-gara kibarkan bendera One Piece di rumahnya.

Kronologi kejadian
Semua bermula saat A mengibarkan bendera One Piece pada Jumat (1/8/2025) sekitar pukul 17.00 WIB, kemarin.
Hanya beberapa jam bendera tersebut berkibar, malam harinya, A memilih menurunkan bendera itu setelah mendengar pengibaran bendera One Piece dilarang.
A mengaku saat melakukan aksinya itu, ia memiliki perasaan tidak enak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.