Berita Nasional Terkini

Kibarkan Bendera One Piece, Pemuda di Tuban Didatangi Polisi hingga Intel Kodim, Ngaku Cuma FOMO

Kibarkan bendera One Piece, pemuda di Tuban, Jawa Timur didatangi polisi hingga Intel Kodim, ngaku cuma FOMO.

Kolase Instagram
BENDERA ONE PIECE - Beberapa unggahan bendera One Piece yang ramai di medsos. Kibarkan bendera One Piece, pemuda di Tuban, Jawa Timur didatangi polisi hingga Intel Kodim, ngaku cuma FOMO. (Kolase Instagram) 

Namun hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian belum memberikan jawaban.

Respons Pemerintah soal Polemik Pengibaran Bendera One Piece

Anggota DPR Fraksi PKB

Anggota DPR RI Fraksi PKB, Anna Mu’awanah mengimbau semua pihak untuk mewaspadai fenomena maraknya pengibaran bendera One Piece di berbagai wilayah.

Anna menilai aksi ini berpotensi mengaburkan semangat nasionalisme dan jati diri bangsa.

"Pengibaran bendera One Piece ini memang tidak secara jelas menunjukkan tujuan politik, tapi kita tidak bisa menutup mata bahwa simbol ini memiliki sejarah dan konotasi kurang baik di beberapa negara. Apalagi dilakukan di bulan sakral kelahiran Republik Indonesia," ujar Anna kepada wartawan, Minggu (3/8/2025).

Anna lantas menyarankan supaya masyarakat tetap mengedepankan simbol-simbol nasional, khususnya bendera Merah Putih sebagai lambang resmi negara.

"Jadi sebaiknya kita tidak mengibarkan bendera One Piece, kibarkan bendera tercinta kita saja, bendera Merah Putih," ucap anggota Komisi XI DPR RI itu.

Ia menegaskan bahwa momentum kemerdekaan seharusnya dimanfaatkan untuk memperkuat identitas kebangsaan dan bukan membuka ruang bagi simbol asing yang belum tentu sejalan dengan nilai-nilai nasional.

"Saya khawatir jika kita abai, hal seperti ini bisa mengikis kepekaan generasi muda terhadap simbol-simbol perjuangan dan jati diri bangsa," ucap Anna.

Menurut Anna, ekspresi budaya pop yang kebablasan bisa menjadi ancaman terselubung terhadap rasa cinta tanah air.

"Jangan sampai atas nama kebebasan berekspresi, kita kehilangan pijakan historis dan identitas nasional," ujarnya.

Ia juga mencontohkan langkah konkret yang sudah diterapkan di lingkungan DPR RI, di mana seluruh anggota dan pegawai diwajibkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya setiap pukul 10.00 pagi sebagai bentuk penghormatan dan penguatan nasionalisme.

"Budaya seperti inilah yang seharusnya diperkuat dan diteladani. Bukan justru memberi ruang pada simbol-simbol asing yang bisa menggerus semangat nasionalisme kita," katanya.

Sebagai solusi jangka panjang, Anna mendorong peran aktif pemerintah, lembaga pendidikan, tokoh agama, dan komunitas pemuda dalam memperkuat literasi kebangsaan serta edukasi tentang makna simbol dan sejarah perjuangan bangsa.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved