Ketua DPRD Kukar Minta Bank tak Pandang Sebelah Mata Nasabah Peminjam

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Yani, menyambut baik peluncuran ruang layanan prioritas oleh Bankaltimtara.

Menurutnya, kehadiran layanan prioritas merupakan langkah positif dalam peningkatan kualitas pelayanan perbankan.

Namun, Ahmad Yani juga menekankan layanan prioritas seharusnya tidak hanya diberikan kepada nasabah penyimpan dana, tetapi juga kepada mereka yang aktif melakukan pinjaman.

Hal tersebut disampaikan Ahmad Yani saat menghadiri acara peluncuran ruang layanan prioritas Bankaltimtara pada Senin (4/8/2025). 

Baca juga: Bankaltimtara Dorong Ekonomi Desa Lewat Kolaborasi Bareng Pemerintah dan Perguruan Tinggi

Politisi PDI Perjuangan itu menyebut layanan seperti ini memang sudah lama dinantikan.

“DPRD Kukar sangat mendukung terkait adanya ruang layanan prioritas karena memang ini yang sebenarnya didambat-dambakan sebenarnya, karena kan supaya nanti semua nasabah itu bisa menjadi nasabah prioritas semua. Yang saat ini kan totalnya kan masih kurang. Kalau misalnya dianggap masih ada 700-an ya, yang kalau perlu nanti ditingkatkan gitu ya,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa layanan prioritas perlu dibarengi dengan peningkatan kualitas kerja pelayanan, sehingga semua masyarakat, baik yang menabung maupun yang meminjam, merasa terlayani secara adil.

“Dan harapan kami ini salah satu bentuk pelayanan yang terbaik bagi Bankaltimtara yang kita harapkan nantinya ini dibarengi dengan kerja-kerja bagaimana melayani masyarakat Kutai Kartanegara, baik yang ingin meminjam maupun yang ingin menabung, dan semua itu terlayani dengan baik,” jelasnya.

Baca juga: Bankaltimtara Diskusi Sinergi Kemitraan dalam Pembangunan Ekonomi Kaltim

Ahmad Yani berharap konsep layanan prioritas tidak eksklusif hanya untuk nasabah besar yang menyimpan uang, melainkan juga mencakup mereka yang memiliki pinjaman dalam jumlah besar.

“Sehingga juga nanti kita harap bukan saja yang prioritas itu berarti dia menyimpan duit gitu ya atau menabung, tetapi nanti ke depan itu bisa diupgrade juga bahwa ternyata yang punya pinjaman banyak perlu juga layanan prioritas gitu. Itu harus dibalik gitu ya, bahwa bukan berarti yang menabung saja atau yang punya duit saya yang dilayani secara prioritas, tetapi yang meminjam pun itu harus dilayani prioritas. Dan itu harapan kita ke depan,” ucapnya.

Ia juga mendorong Bankaltimtara untuk mulai merancang sistem penilaian prioritas yang mempertimbangkan kontribusi para peminjam.

“Dan ini kita akan kerjasamakan, dan kita minta juga Bankaltimtara juga membuatkan prioritas-prioritas bagi peminjam terbanyak gitu kan, bukan hanya penabung terbanyak gitu ya. Mungkin seperti itu,” tutupnya. (*)