Berita Kukar Terkini

Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani Dengar Langsung Keluhan Warga Soal Banjir dan Faskes Berbayar

Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Yani, menyerap langsung aspirasi masyarakat terkait persoalan banjir dan layanan kesehatan berbayar.

TRIBUNKALTIM.CO/PATRICK VALLERY SIANTURI
DENGAR KELUHAN - Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Yani, menyerap sejumlah aspirasi warga Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan, dalam kegiatan Reses Tahap II Masa Sidang III, Rabu (6/8/2025). Ia menegaskan bahwa semua aspirasi masyarakat akan dibawa ke dalam pembahasan di DPRD Kukar, agar bisa ditindaklanjuti oleh pihak eksekutif melalui dinas-dinas terkait. (TRIBUNKALTIM.CO / PATRICK VALLERY SIANTURI) 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Yani, menyerap langsung aspirasi masyarakat terkait persoalan banjir dan layanan kesehatan berbayar dalam Reses Tahap II Masa Sidang III di Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan, Rabu (6/8/2025).

Dalam pertemuan yang digelar di Aula Kantor Desa Purwajaya, warga menyampaikan bahwa banjir masih menjadi ancaman rutin, terutama saat hujan deras dan debit air meningkat.

Ahmad Yani menilai kondisi ini serius dan perlu segera ditangani.

“Kita ketahui kalau salah satu kontribusi banjir ini adalah adanya void atau kekosongan sisa penambangan di sekitar desa. Ini adalah perhatian serius kami agar ditangani,” tegasnya.

Baca juga: Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani akan Pangkas Program tak Prioritas di APBD Perubahan 2025

Selain banjir, keluhan lain datang dari sektor kesehatan.

Warga mengaku masih harus membayar saat berobat, padahal pemerintah telah menjalankan program berobat gratis cukup dengan menunjukkan KTP.

“Sekarang berobat gratis, cukup lihatkan KTP. Ini adalah teguran bagi kami dan akan menjadi perhatian sehingga keperluan masyarakat terpenuhi dan pastinya tidak terbebani,” ungkap Yani.

Isu infrastruktur juga turut disoroti.

Baca juga: Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani Ajak Warga Lestarikan Semangat Gotong Royong Saban Hari

Jalan penghubung antara Desa Purwajaya dan Loa Duri Ilir sepanjang sekitar tiga kilometer masih belum dikerjakan dan sangat dibutuhkan warga untuk mobilitas sehari-hari.

Ahmad Yani menegaskan bahwa aspirasi warga, baik terkait jalan, banjir, maupun layanan kesehatan, akan dibawa ke pembahasan DPRD Kukar dan dikawal hingga ke eksekutif melalui dinas terkait.

“Banyak yang disampaikan masyarakat, dari infrastruktur hingga kesehatan. Ini kami dengarkan semua,” tutup politikus PDI Perjuangan tersebut. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved