Berita Mahulu Terkini
Kemarau Panjang, Harga Beras di Long Pahangai Mahulu Tembus Rp500 Ribu per Karung
Harga beras di Long Pahangai melonjak hingga Rp500 ribu per karung akibat kemarau dan sulitnya distribusi
Penulis: Desy Filana | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO, MAHAKAM ULU - Masyarakat Long Pahangai, Kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur tengah menghadapi dampak kemarau yang cukup parah.
Kondisi ini membuat distribusi pangan, khususnya beras, terhambat dan memicu kenaikan harga yang signifikan.
Harga beras di Long Pahangai kini mencapai Rp500 ribu per karung ukuran 25 kilogram, jauh di atas harga normal di wilayah lain.
Sebagai informasi, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), yang terletak di ujung barat Kalimantan Timur dan sangat bergantung pada transportasi sungai, mengalami dampak serius akibat kemarau panjang yang terjadi sejak Juli hingga Agustus 2025.
Salah satu dampaknya adalah debit air Sungai Mahakam menyusut drastis, menyebabkan jalur transportasi utama seperti longboat dan speedboat tidak bisa beroperasi di beberapa titik.
Baca juga: Kepala BPBD Mahulu Akan Cabut Status Siaga Darurat, Kondisi Saat ini Sudah Mulai Normal
Dua kecamatan paling terpencil, Long Apari dan Long Pahangai, mengalami kesulitan distribusi bahan pokok. Pemerintah menetapkan status siaga darurat kekeringan hingga lonjakan Harga Kebutuhan Pokok
Tekuan Hunyang, warga sekaligus penjual beras di Long Pahangai, menuturkan bahwa stok beras sulit didapat sementara harga terus melambung.
“Di Ilir saja harganya sudah naik, apalagi di sini. Ada tambahan biaya angkut,” ujarnya, Jumat (8/8/2025).
Menurutnya, meskipun harga di kabupaten masih relatif stabil, biaya transportasi yang tinggi ke daerah pedalaman membuat harga beras di Long Pahangai jauh lebih mahal.
Ia mengungkapkan rasa syukur atas bantuan pemerintah yang mulai disalurkan ke wilayahnya.
Baca juga: Pemkab Mahulu Distribusikan 68,5 Ton Beras dari Pemprov Kaltim ke 2 Kecamatan di Mahakam Ulu
“Dengan bantuan ini, sangat luar biasa membantu kami,” katanya.
Beras bantuan, lanjutnya, baru tiba sore ini dan langsung dibagikan kepada warga. Tekuan bahkan turut membantu menyebarkan informasi kepada masyarakat agar segera mengambil jatah mereka.
Meski bantuan mulai mengalir, distribusi beras di Long Pahangai masih belum normal. “Kalau sekarang ini belum normal,” ungkapnya.
Ia berharap hujan segera turun dan akses jalan darat diperbaiki agar distribusi barang, terutama sembako, menjadi lebih lancar dan terjangkau.
Menurut Tekuan, perbaikan infrastruktur transportasi akan berdampak besar terhadap keterjangkauan harga kebutuhan pokok bagi warga di Hulu Mahakam.
Baca juga: Wagub Seno Aji Paparkan Program Pemprov ke Mahasiswa Mahulu yang Demo di Kantor Gubernur Kaltim
“Itulah harapan kami dan masyarakat kepada pemerintah,” ujarnya.
Berdasarkan data dari pihak kabupaten, distribusi beras telah dimulai sejak siang hari, meski baru sebagian warga yang mendapatkannya.
Pemerintah daerah menyatakan akan terus mengupayakan percepatan penyaluran bantuan hingga menjangkau seluruh warga terdampak. (*)
| Mahakam Ulu Dorong Ekonomi Kreatif Lewat Batik Lokal dan Festival Hudoq |
|
|---|
| Proyek Bandara Ujoh Bilang Terus Ngebut, Progres Capai 96 Persen pada Akses Utama |
|
|---|
| Wabup Mahakam Ulu Suhuk Dorong Penegakan Perda yang Transparan dan Humanis |
|
|---|
| Kapolres Mahakam Ulu Ajak Pemuda Jauhi Narkoba, Perkenalkan Budaya ke Berbagai Daerah |
|
|---|
| Musda ke 2 MUI Mahakam Ulu di Long Bagun, Wabup Suhuk Minta Bangun Akhlak |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.