Berita Nasional Terkini

Naik Daun Dilantik Prabowo, Jatuh karena OTT KPK: 5 Bulan Jadi Bupati Kolaka, Abdul Azis Hancur

Abdul Azis, eks Aipda Polri yang dilantik Prabowo jadi Bupati Koltim, kini ditangkap KPK, kasus suap RSUD Rp126 Miliar. Ini kisah kejatuhannya.

Tribunnews Irwan Rismawan / Facebook Abdul Azis
OTT KPK BUPATI KOLTIM - Kolase foto Abdul Azis tersangka KPK dan kantor bupati Kolaka. Abdul Azis, eks Aipda Polri yang dilantik Prabowo jadi Bupati Koltim, kini ditangkap KPK, kasus suap RSUD Rp126 Miliar. Ini kisah kejatuhannya. (Tribunnews Irwan Rismawan / Facebook Abdul Azis) 

TRIBUNKALTIM.CO - Mantan bintara polisi berpangkat Aipda, Abdul Azis melesat jadi Bupati Kolaka Timur.

Tapi hanya lima bulan usai dilantik Prabowo, karier politiknya hancur.

Ia ditangkap KPK dalam kasus suap proyek RSUD senilai Rp126 miliar. 

Ya, nasib politik Abdul Azis berubah drastis hanya dalam hitungan bulan.

Dari sorotan kamera saat dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Bupati Kolaka Timur (Koltim) pada Februari 2025, kini ia berada di balik jeruji tahanan KPK sebagai tersangka korupsi.

Baca juga: Bupati Kolaka Timur Pakai Masker Hitam saat Tiba di KPK, Abdul Azis tetap Bantah Kena OTT

Azis, yang dulunya hanyalah seorang Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda), menjadi kepala daerah setelah memilih pensiun dini dari Polri dan bergabung dengan Partai NasDem. Tapi karier politiknya berakhir tragis—hanya lima bulan setelah resmi menjabat.

Ia ditangkap KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Makassar, Kamis malam (7/8/2025), saat hendak menghadiri Rakernas NasDem.

Bupati dari Jalur Bintara: Jarang Terjadi di Indonesia

Aziz mencetak sejarah kecil saat berhasil melangkah dari jalur bintara Polri—tingkatan karier terbawah dalam kepolisian—menjadi kepala daerah.

Ia lahir di Enrekang, Sulawesi Selatan, 5 Januari 1986. Sebelum terjun ke politik, Azis berdinas di Polda Sulawesi Tenggara.

Karier politiknya mulai menanjak saat dilantik menjadi Wakil Bupati Koltim pada Agustus 2022.

Kemudian, setelah menjabat Plt Bupati, ia maju dalam Pilkada 2024 dan menang, berpasangan dengan Yosep Sahaka.

Pelantikannya oleh Presiden pada 20 Februari 2025 disebut-sebut sebagai simbol "naiknya anak rakyat biasa", namun sayangnya, itu tak bertahan lama.

Baca juga: Surya Paloh sebut OTT Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis Tidak Arif, Fraksi Nasdem Diminta Panggil KPK

Kasus Korupsi Proyek RSUD Koltim: Rp126,3 Miliar Disusupi Fee

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Abdul Azis sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek peningkatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koltim.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved