Kabar Buruk Buat Traveler, Backpacker Dilarang Masuk ke Provinsi di Timur Indonesia yang Indah Ini
Kabar Buruk Buat Traveler, backpacker Dilarang Masuk ke Provinsi di Timur Indonesia yang Indah Ini
TRIBUNKALTIM.CO - Ada kabar buruk buat traveler, backpacker dilarang masuk ke provinsi di timur Indonesia yang indah ini.
Diketahui, istilah backpacker disematkan pada wisatawan dengan low budget, yang bepergian ke banyak destinasi dengan menekan pengeluaran seminimal mungkin.
Yakni berhemat dari sisi transportasi hingga makan minum dan penginapan.
Baru-baru ini, Gubernur Nusa Tenggara Timur atau NTT Viktor Laiskodat menegaskan NTT tertutup bagi wisatawan miskin.
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat menegaskan provinsi yang dipimpinnya hanya untuk wisatawan berduit, alias bukan orang miskin.
Bahkan, Viktor Laiskodat, politisi Nasdem yang dipimpin Surya Paloh ini sudah melaporkan penolakan masuknya wisatawan miskin ke NTT, kepada Presiden Jokowi.
• Anies Baswedan Beber Alasan APBD DKI Jakarta Tak Diunggah ke Website, Faktor DPRD, Publik Tak Sadar
• Gubernur Ungkap Ukuran Lem Aibon di APBD, Super Jumbo 10 Kg Per Siswa, Anies Baswedan: Malu-Maluin
• Menko Kemaritiman Luhut Respon Penghentian Penenggelaman Kapal Susi Pudjiastuti oleh Edhy Prabowo
• Presiden Jokowi dan Erick Thohir Bisa Langgar UU Jika Nekat Angkat Ahok Jadi Bos BUMN, Ini Sebabnya
Dilansir dari Kompas.com, Gubernur Nusa Tenggara Timur atau NTT Viktor Laiskodat, menyebut wisata di NTT dirancang untuk menjadi destinasi kelas premium.
Oleh karena itu, kata Viktor Laiskodat, wisatawan asing yang berkantong tipis atau miskin, tidak boleh datang dan berkunjung ke NTT.
Hal itu disampaikan Viktor, saat memberikan sambutan dalam Festival Menipo, yang digelar di halaman Lippo Plaza Kota Kupang, Kamis (14/11/2019) siang.
Menurut Viktor Laiskodat, baru-baru ini situs perjalanan Lonely Planet merangkum bahwa NTT sebagai destinasi terbaik untuk 2020.
Penobatan itu, lanjut Viktor Laiskodat, menunjukkan bahwa di setiap tempat di NTT ada atraksi keindahan alam dan budaya yang akan dipenuhi wisatawan asing dari berbagai negara.
"Karena itu, wisatawan yang datang itu harus kaya.
Kalau yang miskin tidak boleh datang,"tegas Viktor Laiskodat.
Viktor Laiskodat mengaku, sudah menyampaikan langsung ke Presiden Jokowi bahwa di NTT kalau wisatawan yang datang itu yang kaya saja.