Ibu Kota Negara

Jadi Kandidat Bos Ibu Kota Negara Baru, Sandiaga Uno Minta Rekam Jejak Ahok di Pertamina Disorot

Jadi kandidat Bos Ibu Kota Negara Baru, Sandiaga Uno minta rekam jejak Ahok di Pertamina disorot

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram basukibtp
Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama BTP diangkat jadi Komisaris Utama Pertamina dalam RUPLSB hari ini, Senin (25/11/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO - Jadi kandidat Bos Ibu Kota Negara Baru, Sandiaga Uno minta rekam jejak Ahok di Pertamina disorot.

Nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali diperbincangkan setelah Presiden Jokowi menyebutnya sebagai kandidat pemimpin di Ibu Kota Negara yang baru.

Sandiaga Uno pun angkat bicara mengenai ide Presiden Jokowi menunjuk Ahok lantaran baru saja mengemban jabatan sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Diketahui, Presiden Jokowi sudah memutuskan Ibu Kota Negara pindah ke Kalimantan Timur.

Presiden Joko Widodo menyebutkan ada 4 kandidat yang akan menjadi calon Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara yang baru.

Salah satunya adalah Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Polemik Ahok Soal Kepala Ibu Kota Negara Baru, dari Singgung Pertamina hingga Dukungan Cak Imin

Mujahid 212 Tolak Ahok Pimpin Ibu Kota Baru, Masa Lalu Basuki Tjahaja Purnama Diungkit Kembali

Merespons hal tersebut, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, saat ini Ahok sudah memiliki tugas penting sebagai seorang Komisaris Utama Pertamina.

Menurutnya, kinerja Ahok sebagai Komut perlu diperhitungkan terlebih dahulu.

"Bukannya Pak Ahok baru jadi Komut Pertamina?

Tugasnya berat Pak Ahok kita cek dulu nih gimana hasil rekam jejaknya dia berbulan-bulan ini di Pertamina seperti apa," ujarnya di Jakarta, Sabtu (7/3/2020).

Sandiaga menyoroti pentingnya peranan Ahok untuk memperbaiki kinerja sektor migas nasional melalui Pertamina.

Sandiaga Uno berharap Ahok bisa menghapusa mafia migas, meningkatkan transparansi Pertamina, mendorong produksi migas, mengurangi impor migas dan mengurangi defisit perdagangan migas.

Kendati demikian, Sandiaga Uno menekankan bahwa penunjukan Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara yang baru merupakan hak prerogatif Presiden.

"Ibu Kota Negara ini penting harus dilakukan segera, karena ini sudah menjadi keputusan Presiden dan siapapun yang nanti ditunjuk punya tugas yang berat," ujarnya.

Lebih lanjut, Sandi beharap siapapun nantinya yang terpilih sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru mampu merealisasikan visi pemerintah, yakni mendorong pemerataan ekonomi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved