Virus Corona
Di ILC, Ridwan Kamil Sebut Jawa Barat Siap Lockdown, Lakukan Simulasi Skenario Terburuk Wabah Corona
Di ILC, Ridwan Kamil sebut Jawa Barat siap lockdown, sudah lakukan simulasi skenario terburuk dari wabah Virus Corona.
TRIBUNKALTIM.CO - Di ILC, Ridwan Kamil sebut Jawa Barat siap lockdown, sudah lakukan simulasi skenario terburuk.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut wilayah yang dipimpinnya siap lakukan lockdown.
Bahkan Pemprov Bandung sudah melakukan simulasi untuk skenario terburuk dari wabah Virus Corona ini.
Ridwan Kamil mengaku sudah siap jika Pemerintah Pusat nantinya memberlakukan kebijakan lockdown pada kasus virus corona atau covid-19 ini.
• Dampak Corona Meluas, Kemenpan-RB Izinkan PNS Bekerja dari Rumah, SE Dijadwalkan Terbit Senin (16/3)
• PDIP: Ada Pihak Sengaja Membesar-besarkan Corona, Penyakit yang Renggut 139 Nyawa di NTT Tak Disorot
• Darurat Nasional Corona, Pemerintahan Jokowi Batasi Pembelian Bahan Pokok, Mi Instan hingga Beras
• Masyarakat Rayakan Idul Fitri dalam Kondisi Darurat Virus Corona, Diimbau Tidak Mudik Saat Lebaran
Menurut Ridwan Kamil, pihaknya bahkan sudah melakukan simulasi jika lockdown itu benar dilakukan.
Namun untuk kebijakan lockdown ini, ia menegaskan kalau Pemprov Jawa Barat akan satu suara dengan Pemerintah pusat.
Sebab menurutnya, lockdown ini juga memiliki banyak dampak positifnya.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Indonesia Lawyers Club Rabu (18/3/2020), Ridwan Kamil mengatakan per Selasa (17/3/2020), di Jawa Barat sudah ada 11 yang positif terpapar Virus Corona.
"Dua meninggal dunia, satu adalah pasien di Cianjur yang sempat dinyatakan negatif saat meninggal, kemudian kemarin dinyatakan bahwa meninggal dalam keadaan positif corona, satu lagi perawat kesehatan di Jakarta yang KTP nya Bekasi," kata Ridwan Kamil.
Kemudian untuk Orang Dalam Pengawasan (ODP) ada sekitar 1.000 an, di mana setengahnya sudah lepas dari karantina 14 hari.
"Kalau PDP (Pasien dalam Pengawasan) ada 101 dan setengahnya sudah dinyatakan negatif dan pulang, setengahnya masih dalam pengawasan," tambahnya.

Selain itu, Ridwan Kamil bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberapa waktu lalu sudah mengusulkan agar daerah diberi kewenangan untuk melakukan tes corona secara mandiri.
"Alhamdulillah sudah diizinkan, per hari ini sudah 230 mereka yang tidak terlihat sakit atau bergejala untuk kami tes. Berita buruknya adalah, dari 230 orang-orang yang terlihat sehat dan tidak bergejala, ternyata satu positif," jelasnya.