Virus Corona di Kutim

Bayi Berumur 10 Bulan di Kabupaten Kutai Timur Dinyatakan Positif Corona

Namun saat dilakukan rapid test, bayi berumur 10 bulan di Kabupaten Kutai Timur ( Kutim ) Provinsi Kalimantan Timur ( Kaltim ) dinyatakan positif

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/PURNOMO SUSANTO
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kaltim, Andi M Ishak saat menggelar konferensi pers online dengan awak media di Kaltim melalui aplikasi zoom, pada Selasa (14/4/2020) petang. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Virus Corona ( covid-19 ) tidak peduli kepada siapa ia akan menghinggapinya.

Meskipun belum dinyatakan positif melalui hasil Polymerase Chain Reaction (PCR). Namun saat dilakukan rapid test, bayi berumur 10 bulan di Kabupaten Kutai Timur ( Kutim ) Provinsi Kalimantan Timur ( Kaltim ) dinyatakan positif mengidap virus Corona atau covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Provinsi Kaltim, Andi M Ishak mengungkapkan, bayi 10 bulan berjenis kelamin perempuan ini terkait erat dengan orang tuanya yang merupakan pelaku perjalanan kegiatan keagamaan di Gowa, Sulawesi Selatan ( Kluster Gowa ).

“Saat dilakukan rapid test kepada bayi 10 bulan ini, hasil yang dikeluarkan pasien reaktif terhadap virus Corona,” ujarnya saat menggelar konferensi pers online dengan awak media di Kaltim melalui aplikasi zoom, pada Selasa (14/4/2020), petang.

“Setelah mendapati hasil rapid test, tim medis langsung menetapkan pasien sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Pasien sendiri, terkait erat dengan pelaku perjalanan keagaamaan di Kabupaten gowa,” lanjutnya.

BACA JUGA:

 Raja Salman Asingkan Diri di Pulau Dekat Kota Jeddah, Ratusan Bangsawan Arab Saudi Positif Corona

 Ada Pasien Positif Corona di Kutim dari Jakarta, Bupati Ismunandar akan Isolasi Pendatang Zona Merah

 Pemberian THR di Kalangan PNS Samarinda untuk Tahun Ini Belum Bisa Dipastikan

Namun demikian, dijelaskan Andi, pasien tidak memiliki gejala pasien pengidap virus Corona. Sesuai dengan protap, dibeberkan Andi, pasien bisa saja melakukan isolasi mandiri di rumah. Akan tetapi, tim kesehatan memilih untuk mengisolasi pasien di rumah sakit.

“Semestinya sih bisa diisolasi di rumah. Tapi, pasien ini kan tidak bisa berdiri sendiri. Apalagi, orang tua pasien juga tengah diisolasi. Sehingga, pasien juga saat ini diisolasi dengan orang tuanya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga Sangatta, Kutim,” jelasnya.

Diceritakan Andi, sebelum akhirnya pasien diisolasi terlebih dahulu dua orang tua pasien diisolasi. Namun, ibunda pasien, dikatakan lagi olehnya, tidak memiliki keluhan sama seperti pasien bayi perempuan 10 bulan itu.

BACA JUGA:

 Pasien Positif covid-19 Tambahan di Samarinda, Bukan dari Kluster Manapun, Riwayat ke Acara di Bogor

 Lawan covid-19, Warga Pesona Bukit Batuah dan Taman Sari Balikpapan Resmi Karantina Wilayah

 Karantina Wilayah Pesona Bukit Batuah dan Taman Sari Balikpapan, Begini Penerapan Sistem Keamanannya

“Bayi dan ibu tidak memiliki keluhan. Keduanya memiliki kondisi yang stabil. Apabila nantinya, saat hasil swab bayi keluar dan terkonfirmasi positif maka seluruh orang yang ada di sekitarnya, sebeulum pasien ditetapkan PDP akan menjadi PDP,” tuturnya.

Tidak menjadi yang termuda, dituturkan Andi, sebelumnya ada bayi tiga bulan yang ditetapkan sebagai PDP oleh tim kesehatan di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD). Pasien sebelumnya kontak erat dengan orang tuanya.

“Ada yang lebih muda sebelumnya, yakni bayi unur tiga bulan. Pasien terkait erat dengan pasien positif di Balikpapan (BPN6). Namun, hasil swab pasien dinyatakan negatif. Dan orang tua pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh,” ucapnya.

IKUTI >> Update Virus Corona

IKUTI >> Update Virus Corona di Kutim

( TribunKaltim.co/Purnomo )

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved