Virus Corona
Prabowo Jarang Muncul, di ILC Rizal Ramli Sebut Ketum Gerindra Itu Hemat Uang Negara Rp 50 Triliun
Rizal Ramli menjelaskan bahwa meskipun tidak pernah muncul di pemberitaan, Prabowo telah turut berjasa kepada perekonomian Indonesia.
TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akhir-akhir ini jarang muncul di pemberitaan. Terakhir ia muncul dalam pemberitaan saat menerima bantuan Alat Pelindung Diri ( APD ) dari China, beberapa waktu lalu.
Namun, meski tak tersorot media sesering saat Pilpres, namun Prabowo disebut-sebut berhasil menghemat uang negara triliunan rupiah.
Ketua Umum / Ketum Gerindra itu pun dipuji ekonom senior, Rizal Ramli.
Rizal Ramli memuji kinerja Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam acara besutan Karni Ilyas, Indonesia Lawyers Club / ILC.
• Refly Harun Bongkar Kronologi Kasus Harun Masiku hingga Singgung Peran Bos PDIP Megawati dan Hasto
• Bos ILC Karni Ilyas Terang-terangan Tak Sepakat PSBB, Anies Baswedan Lebih Dulu Terapkan
• Pemuda Desa Nekat Ribut dengan Anggota TNI, Kapolres, Danbrigif Sampai Turun Tangan, Begini Akhirnya
• Kabar Terbaru Harga BBM dari Pemerintah Jokowi Saat Harga Minyak Dunia Sentuh 0 Dollar Per Barel
Rizal Ramli menyebutkan bahwa Prabowo telah berkontribusi dalam menghemat uang negara hingga Rp 50 triliun.
Pasalnya, Prabowo tidak mau menandatangani proyek pengadaan alat utama sistem pertahanan ( alutsista ) yang harganya sudah dinaikkan jauh melebihi harga asli.
Dilansir TribunWow.com, hal ini disampaikan Rizal Ramli saat menjadi nara sumber dalam tayangan Indonesia Lawyers Club, Selasa (21/4/2020) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Rizal Ramli menyinggung mengenai kondisi perekonomian Indonesia di tengah pandemi Virus Corona.
Rizal Ramli menjelaskan bahwa meskipun tidak pernah muncul di pemberitaan, Prabowo telah turut berjasa kepada perekonomian Indonesia.
Ia sebagai menteri pertahanan bertanggung jawab proyek pembelian alutsista.
Ketika mendapati adanya pengajuan proyek yang anggarannya dibuat jauh melebihi harga asli barang, Prabowo dengan tegas menolak pengadaan tersebut.

"Terima kasih sedikit sama Prabowo, enggak kedengeran suaranya, tapi dia tidak tanda tangani semua proyek pembelian alutsista yang mark up-nya lebih dari 10 persen," ujar Rizal Ramli.
Diketahui, total penghematan yang didapat dari tindakan Prabowo tersebut mencapai hingga 50 triliun rupiah.
• Dikritik Soal Ojek Online dan Larangan Mudik yang Terlambat, Luhut Pandjaitan: Saya Lahir di Militer
• Refly Harun Ingin Lihat Ahok vs Anies Baswedan Rebutan Kursi Jokowi, Juga Ridwan Kamil dan Khofifah
"Itu dia menghemat sekitar 3,4 miliar dolar diem-diem, total Rp 50 triliun," sambungnya.
Rizal Ramli menyoroti adanya permainan oknum-oknum tertentu dalam proyek pengadaan alutsista.