Bukan Gas Air Mata Bubarkan Massa Demo Tolak UU Cipta Kerja di Patung Kuda Jakarta, Tapi Gegara Ini!
Bukan gas air mata bubarkan massa demo tolak UU Cipta Kerja di Patung Kuda Jakarta, tapi gegara ini.
TRIBUNKALTIM.CO - Bukan gas air mata bubarkan massa demo tolak UU Cipta Kerja di Patung Kuda Jakarta, tapi gegara ini.
Massa demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja di Patung Kuda Jakarta Pusat membubarkan diri.
Mereka bubar bukan karena tembakan gas air mata atau water canon aparat keamanan.
Para demonstran bubar lantaran hujan deras yang mengguyur lokasi tersebut tanpa henti, Jumat (16/10/2020).
Dari pantauan Tribunnews.com, massa yang berasal dari elemen mahasiswa itu membubarkan diri setelah hujan deras terus mengguyur di sekitar kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Baca juga: Arief Poyuono Minta Jokowi Perintahkan Idham Azis Lepaskan Petinggi KAMI,Ketum FSP BUMN Jadi Jaminan
Baca juga: Fahri Hamzah Tuding UU Omnibus Law Cipta Kerja Beracuan pada China, Jokowi Sudah Diingatkannya
Baca juga: Striker Gaek AC Milan Siap Tempur Lawan Inter Milan, Ibrahimovic Bisa Main dengan Rokok di Mulutnya
Massa bergerak ke arah Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Sementara itu, masih ada sejumlah massa yang bertahan di kawasan Patung Kuda.
Mereka bertahan dan berteduh di bawah JPO dan di area gedung-gedung sekitar Patung Kuda.
Kendati demikian, arus lalu lintas ke arah Istana Negara masih ditutup, kawat berduri masih terpasang di Jalan Medan Merdeka Barat.
Baca juga: Rudapaksa Adik Ipar yang Masih di Bawah Umur, Pria di Samarinda Dilaporkan Mertua ke Polisi
Baca juga: Fahri Hamzah Sebut UU Cipta Kerja Diadopsi dari China: Merusak Lingkungan dan Merampas Hak Individu
Diberitakan sebelumnya, ada dua aliansi massa yang berunjuk rasa di waktu bersamaan. Satu aliansi dari mahasiswa BEM SI, dan lainnya dari aliansi Kelompok Miskin.
Aliansi kelompok mahasiswa menyampaikan pendapat di depan Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, sementara Aliansi Kelompok Miskin di depan pintu silang Monas dekat kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Teatrikal Ritual Dukun Kirim Santet
Demonstrasi tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2020) diwarnai ritual para dukun yang mengirimkan santet ke Gedung DPR RI.
Terdapat keranda mayat bertuliskan "Hati Nurani DPR" yang disimbolkan telah mati.
Baca juga: Masih Tunggu Arahan Soal Omnibus Law, Disnaker Balikpapan Harap tak Ada Buruh Mogok Kerja
Baca juga: Ada 2 Penyusup Dalam Aksi Demo Mahasiswa Tolak Omnibus Law Jilid III di Depan DPRD Balikpapan
Sambil bersimpuh mengelilingi keranda, sejumlah orang dari Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) berpakaian seperti dukun mengadahkan tangannya ke atas.