Berita Nunukan Terkini

Seorang Pemuda Disekap dan Dipukuli Oknum Polisi Sampai Pagi, Kapolres Nunukan: Ditangani Propam

Editor: Amalia Husnul A
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi dugaan penganiayaan. Seorang pemuda disekap dan dipukuli oknum polisi sampai pagi. Kapolres Nunukan ketika dikonfirmasi menyebut kasusnya tengah ditangani Propam

Rambut R juga dicukur menggunakan pisau dengan sumpah serapah serta makian tanpa henti.

Pemukulan tersebut terjadi sampai sekitar pukul 06.00 wita.

"Jam enam pagi pintu sempat terbuka, saya lari keluar masih dikejar.

Begitu kedapatan, saya kembali dihajar, saya diinjak injak, ada warga setempat yang melihat tapi tidak mau ikut campur karena mereka bilang bahwa mereka aparat polisi," imbuhnya.

S yang merasa kasihan kepada R kemudian mengantarkannya pulang ke rumah.

Ia hanya meminta maaf kepada R karena tidak bisa membantu dan segera menuju Polres Nunukan untuk bertugas.

"Keluarga membawa saya visum, dan melaporkan kejadian itu ke Propam Polres Nunukan.

Saya juga heran kenapa sampai disekap dan dihajar ramai-ramai di kostan.

Kalau pun bersalah, seharusnya diselesaikan di kantor polisi, apalagi lokasinya tidak jauh dari KSKP (Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan).

Sampai hari ini juga tidak ada permintaan maaf dari mereka, padahal kasusnya sudah diketahui pihak Polres Nunukan," sesal R.

Penjelasan Lengkap Kapolres Nunukan

Kapolres Nunukan AKBP Ricky Hadianto membenarkan adanya kasus dugaan pengeroyokan oleh sejumlah oknum polres Nunukan terhadap R.

"Untuk internalnya, sekarang dalam proses bagian Propam. Mereka masih melakukan interogasi, dan saya belum menerima laporan secara keseluruhan," jawabnya.

Sementara ini, baru dua oknum anggota Polres Nunukan yang menjalani pemeriksaan propam.

"Pelakunya polisi baru, adapun masalah kebijakan untuk penindakan, sudah saya ambil. Polisi baru yang masih bujang, semua tidak boleh keluar asrama.

Halaman
1234

Berita Terkini