Ini juga sebagai langkah agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Mereka tidak boleh meninggalkan asrama," jelasnya.
Ricky juga tidak membantah adanya insiden penodongan dan pemukulan dengan menggunakan senjata api.
"Informasi itu ada juga, namun kemungkinan bukan dari kami (yang melakukan).
Yang jelas, kami belum tahu persis (detil kejadiannya). Kita masih focus penyelidikan dibawa ke kostannya.
Untuk konsekuensi, kita akan melihat hasil penyidikan Propam dan laporan dari masyarakatnya seperti apa. Masih kita dalami," tegasnya.
Baca juga: Sudah Disuguhi 4 Kasus Narkoba, Kapolres Nunukan AKBP Ricky Hadiyanto: Kita Berantas Sampai Bandar
(*)