TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Satu di antara investor nasional didapuk untuk membangun hunian Aparat Sipil Negara (ASN) di IKN Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Investor yang dimaksud ialah PT Nindya Karya. Bagaimana tanggapan investor ini, setelah dipilih, diberi tanggungjawab dalam proses pembangunan di IKN Nusantara?
Direktur Utama PT Nindya Karya, Haedar A Karim mengatakan bahwa sudah menjadi komitmen Nindya untuk selalu hadir bersama pemerintah dalam pembangunan nasional.
Kata dia, Pembangunan Nusantara atau IKN Nusantara sangat penting bagi masa depan Indonesia.
Baca juga: Target ASN Pindah ke IKN Nusantara Mulai Tahun Depan, Dua Investor Baru Ikut Bangun Hunian ASN
Keberadaan IKN Nusantara akan menjadi katalisator pembangunan Indonesia, terutama di wilayah timur.
"Nindya bangga dapat ikut serta dalam pembangunan Nusantara,” jelasnya.
Ia menambahkan, Nindya juga mendapat dukungan dana dari Danareksa sebagai induk holdingnya.
”Nindya berinvestasi 1,42 triliun dimana Nindya sebagai Member Holding Danareksa sepenuhnya mendapat dukungan Financial dari Induk Holding Danareksa,” pungkasnya.
Nindya sebagai perusahaan yang fokus pada konstruksi, EPC, dan investasi tengah mengembangkan diversifikasi investasi yang menghadirkan nilai tambah berbasis excellence engineering dengan inovasi serta human capital yang unggul dan berakhlak.
Baca juga: Penjualan Rumah Subsidi di PPU Melejit Sejak Pembangunan IKN Nusantara
Selain itu, pembangunan kawasan hunian ASN yang sebagian besar mempertahankan area hijau sejalan dengan semangat Nindya dalam menerapkan konsep lean and green construction yang berkelanjutan.
Skema bisnis untuk kedua investor tersebut adalah Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Dengan skema KPBU, akan ada pembagian risiko antara pihak pemerintah dan investor beserta insentif dan penalti pada pelaksanaannya dalam penyediaan layanan dan atau infrastruktur publik. Dipastikan dengan skema KPBU, negara tidak dirugikan.
Patut diketahui, kedua investor tersebut akan membangun hunian ASN di wilayah yang berbeda.
Baca juga: Tol IKN Nusantara Sepanjang 52,8 Kilometer, 2024 Bisa Digunakan Bareng 9 Tol Lain
Konsorsium Triniti membangun di wilayah West Residence WP1A-1 dan Nindya membangun di wilayah West Government WP1A-1.
Diketahui, kebutuhan hunian ASN sangat banyak, yakni harus bisa menampung 16.990 ASN di tahun 2024 dan akan terus bertambah setiap tahunnya. Maka dari itu, peluang investasi di hunian ASN masih sangat terbuka.