Pilpres 2024

PDIP Ditinggal Jokowi, Ganjar Pranowo: Kesedihan Pasti Ada, tapi Banteng Enggak Cengeng

Editor: Diah Anggraeni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PDIP Ditinggal Jokowi, Ganjar Pranowo tegaskan bahwa banteng enggak cengeng meski tengah bersedih.

TRIBUNKALTIM.CO - PDIP Ditinggal Jokowi, Ganjar Pranowo tegaskan bahwa banteng enggak cengeng meski tengah bersedih.

PDIP tengah merasakan sedih yang mendalam lantaran ditinggal oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut dibenarkan bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo.

Meski bersedih ditinggalkan Presiden Jokowi, namun partai berlogo banteng moncong putih itu tidak mudah menangis.

Demikian yang disampaikan Ganjar Pranowo saat ditemui di Miftahul Ulum Islamic boarding school in Jakarta, Minggu (29/10/2023).

"Kesedihan itu pasti ada, tapi kami enggak akan cengeng, banteng enggak cengeng! Bateng ketaton itu langsung bergerak," kata Ganjar.

Baca juga: Putusan MK Disebut sebagai Upaya Langgengkan Kekuasaan, Politikus PDIP: Bagian Desain Besar Politik

Baca juga: Politikus PDIP Sebut Isu 3 Periode Bukan Skenario Ecek-ecek, Masinton: Pak Bahlil Bukan Aktor Utama

Baca juga: Sidang MKMK Digelar 31 Oktober 2023, Elite PDIP Minta Hakim MK yang Langgar Aturan Dipecat

PDIP, ditegaskan Ganjar Pranowo, tidak terbawa suasana kesedihan usai ditinggalkan kepala negara yang berstrategi politik mendukung Prabowo-Gibran.

Ia mencontohkan, perjuangan PDIP dalam Peristiwa 27 Juli 1996 atau dikenal Peristiwa Kerusuhan dua puluh tujuh Juli (Kudatuli).

Saat itu, terjadi peristiwa pengambilalihan secara paksa kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat

"Kami tidak dalam romantisme kesedihan, tapi kami harus berjuang, PDI Perjuangan itu waktu PDI, juga dihajar habis-habisan, dibakar itu, bahkan ada yang mati kok, jangan lupa dengan Kudatuli lho ya, dan kami fight terus, kami enggak cengeng dengan segala yang terjadi," tegas Ganjar Pranowo.

Di sisi lain, mantan Gubernur Jawa Tengah ini tetap menghormati Jokowi dan Gibran Rakabuming yang punya pilihan berbeda dengan PDIP.

"Sampai detik ini, saya tetap menghormati Pak Jokowi, saya menghormati Mas Gibran, sebagai pilihan politik," kata Ganjar Pranowo.

Baca juga: Akar Rumput Tak Percaya Jokowi Berpaling dari PDIP, Hasto Singgung soal Privilege Besar

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, PDIP tengah merasakan sedih yang mendalam lantaran ditinggal oleh Presiden Jokowi.

Hal itu disampaikan Hasto melalui keterangan tertulis kepada awak media, Minggu (29/10/2023).

"PDI Perjuangan saat ini dalam suasana sedih, luka hati yang perih, dan berpasrah pada Tuhan dan Rakyat Indonesia atas apa yang terjadi saat ini," kata Hasto.

 Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. (YouTube Tribunnews)
Halaman
123

Berita Terkini