“Survei GRC ini, saya mengkroscek jejak digitalnya di internet apakah pernah merilis survei sebelumnya atau tidak tapi ternyata tidak pernah. Dalam data per 3 Oktober 2024, nama lembaga GRC ini juga tidak ada dalam Anggota Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi)," sambung Atmaja.
Baca juga: 600 Orang di Rutan Samarinda akan Salurkan Hak Pilihnya dalam Pilkada Kaltim 2024
Ia pun menyebut jika calon sering menggunakan survei seperti GRC untuk membuat diri mereka terlihat lebih populer.
Apalagi masyarakat masih banyak yang tidak mau berusaha lebih dalam mencari rekam jejak lembaga survei.
“Tentu ini akan menjadi sasaran empuk yang digunakan calon untuk mempopulerkan dirinya," tandasnya. (*)