Negara Hadir, Pemerintah Targetkan 1.285 Desa Terang di 2025

Melalui Program Lisdes, Kementerian ESDM menargetkan pembangunan infrastruktur kelistrikan di 1.285 desa hingga akhir tahun 2025.

Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Samir Paturusi
HO/PLN UIP3B KALIMANTAN
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia (kedua dari kanan) didampingi Bupati Musi Banyuasin, M. Toha Tohet (kedua dari kiri), Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kanan), dan General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu, Adhi Herlambang (kiri) melihat paparan walking gallery saat meninjau lokasi proyek Program Listrik Desa di Desa Bandar Jaya, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (16/10). 

Hal senada diungkapkan Rohiya, warga Dusun 4 Sungai Putih, yang selama ini harus bergantung pada genset untuk penerangan malam hari dengan biaya hingga Rp25 ribu per malam. Dirinya juga berharap agar seluruh proses yang dikerjakan untuk melistriki desanya dapat segera rampung.

“Biasanya kami nyalakan genset dari jam enam sampai jam sembilan malam, biaya Rp25 ribu semalam. Kalau sedang tak punya uang, ya gelap-gelapan. Semoga semuanya diberi keselamatan dan kelancaran dalam memasang listrik sampai ke desa kami,” ujarnya.

Ditemu pada kesempatan terpisah, General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan, menegaskan bahwa program pemerataan listrik seperti Lisdes ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah dan PLN dalam mewujudkan keadilan energi hingga ke pelosok nusantara.

“Program Lisdes adalah wujud nyata hadirnya negara melalui PLN. Kami di UIP3B Kalimantan terus memastikan ketersediaan infrastruktur transmisi berjalan selaras dengan agenda pemerataan listrik, sehingga masyarakat di pelosok bisa menikmati terang yang sama seperti di kota,” ujar Riko.

Riko menambahkan, ketersediaan infrastruktur kelistrikan di daerah-daerah terpencil juga membutuhkan dukungan dan kolaborasi lintas sektor agar realisasi penyalaan dapat berjalan lancar dan tepat waktu.

Baca juga: Diskon PLN 50 Persen untuk Tambah Daya Listrik Spesial HLN ke-80, Ini Syarat dan Daftar Biaya

“Melistriki desa bukan hanya soal mengalirkan listrik, tetapi juga membangun harapan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal. Karena itu kami terus berkoordinasi dengan pemda, aparat, dan masyarakat agar semua tahapan bisa berjalan aman dan efisien,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa PLN UIP3B Kalimantan berkomitmen menjaga kualitas dan keandalan pasokan listrik di wilayahnya, terutama untuk mendukung target nasional pemerataan listrik pada tahun 2030.

“InsyaAllah, dengan sinergi semua pihak, PLN akan terus hadir membawa terang hingga ke pelosok Kalimantan dan seluruh Indonesia,” tutup Riko. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved