Diklat Kesadaran Bela Negara 2025 di Balikpapan, Tekankan Peran Masyarakat sebagai Agen Perubahan

Pemerintah Kota Balikpapan melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) resmi menutup rangkaian Diklat Kesadaran Bela Negara

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Samir Paturusi
HO/Pemkot Balikpapan
BELA NEGARA -  Upacara penutupan Bela Negara yang digelar di di Halaman Mako Dodikjur Rindam VI/Mulawarman, Jalan Mulawarman No. 30, Kelurahan Manggar Baru, Balikpapan Timur, pada Kamis, (20/11/2025) (HO/Pemkot Balikpapan) 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPANPemerintah Kota Balikpapan melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) resmi menutup rangkaian Pendidikan dan Latihan (Diklat) Kesadaran Bela Negara Tahun 2025.

Upacara penutupan digelar di Halaman Mako Dodikjur Rindam VI/Mulawarman, Jalan Mulawarman No. 30, Kelurahan Manggar Baru, Balikpapan Timur, pada Kamis, (20/11/2025) 

Kegiatan tersebut kembali menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam memperkuat karakter kebangsaan di tengah dinamika pembangunan Kota Balikpapan yang terus berkembang.

Kepala Kesbangpol Balikpapan, Sutadi, menyampaikan bahwa pelatihan bela negara bukan sekadar agenda rutin tahunan, tetapi bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun ketahanan nasional mulai dari tingkat masyarakat. 

Menurutnya, nilai kedisiplinan, cinta tanah air, dan wawasan kebangsaan harus terus ditanamkan seiring meningkatnya tantangan sosial dan pesatnya pertumbuhan wilayah.

Baca juga: Upacara Pembukaan Pelatihan Bela Negara 2025, Ormas di Balikpapan Harus Perkuat Komitmen Jaga NKRI

“Peserta pelatihan ini adalah garda terdepan yang diharapkan mampu menjadi contoh dan agen perubahan di lingkungannya. Nilai-nilai bela negara tidak boleh berhenti sebagai teori, tetapi harus hadir dalam tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Sutadi.

Ia mengungkapkan bahwa penyelenggaraan kegiatan ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk DPRD Kota Balikpapan dalam aspek pendanaan, serta Kementerian Pertahanan melalui program pembinaan kesadaran bela negara.

Sutadi juga menyampaikan apresiasi kepada tim Dodikjur Rindam VI/Mulawarman yang memberikan fasilitas, pendampingan, serta bimbingan penuh selama proses pelatihan.

Pelatihan yang diikuti puluhan peserta dari beragam unsur masyarakat ini dinilai memberikan dampak positif, terutama dalam membentuk karakter disiplin dan meningkatkan kepedulian terhadap keamanan lingkungan.

Interaksi langsung dengan instruktur militer menjadi pengalaman berharga bagi peserta dalam memahami makna bela negara secara nyata.

“Kami berharap nilai-nilai yang telah diterima para peserta dapat disebarkan lebih luas di masyarakat, khususnya kepada generasi muda dan organisasi kemasyarakatan. Semangat persatuan dan kesadaran menjaga keharmonisan sosial sangat dibutuhkan dalam menghadapi perkembangan Kota Balikpapan ke depan,” tambahnya.

Menutup kegiatan, para peserta mendapatkan pesan peneguhan mengenai pentingnya menjaga persatuan, kedisiplinan, dan karakter kebangsaan sebagai fondasi dalam kehidupan bermasyarakat.

Baca juga: Abdul Rais Bawa Misi Hidupkan Semangat Bela Negara di Silaturahmi Menwa-IARMI Kaltim

Pemerintah berharap pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama diklat dapat menjadi bekal untuk berkontribusi bagi daerah dan bagi Indonesia.

Dengan semakin kuatnya kesadaran bela negara di tingkat masyarakat, Balikpapan diharapkan mampu menjaga stabilitas sosial serta memperkokoh identitas kebangsaan di tengah pesatnya arus perubahan zaman. (*) 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved