Berita Viral

Apa Itu Avoidant? Bahasa Gaul yang Lagi Viral di TikTok dan Contohnya

Belakangan, kata “avoidant” sering muncul di media sosial seperti TikTok, X, hingga Instagram.

AI Microsoft Copilot
BAHASA GAUL AVOIDANT - Ilustrasi avoidant diolah di AI Microsoft Copilot. Berikut penjelasan soal Avoidant yang sedang viral di TikTok (AI Microsoft Copilot) 

Dalam hubungan asmara, avoidant menggambarkan pasangan yang sulit terbuka secara emosional dan menjaga jarak ketika hubungan mulai serius.

Beberapa ciri khasnya antara lain:

Sulit mengekspresikan perasaan. Mereka jarang mengungkapkan cinta atau emosi secara langsung.
Menjaga jarak emosional. Mereka menghindari percakapan mendalam.
Takut komitmen. Cenderung ragu untuk melangkah lebih jauh.
Menarik diri saat konflik. Mereka lebih memilih diam atau menjauh daripada berdebat.
Memprioritaskan kemandirian. Mereka ingin tetap mandiri dan tidak mau terlalu tergantung.

Contohnya, seseorang yang tiba-tiba menjauh setelah hubungan terasa lebih intim atau mulai “menghilang” tanpa alasan jelas, bisa jadi memiliki kecenderungan avoidant.

Ciri-ciri Cewek dan Cowok Avoidant

Meski sama-sama penghindar, cewek avoidant dan cowok avoidant bisa menunjukkan perilaku berbeda.

1. Cewek Avoidant

Sulit menunjukkan perasaan sayang atau empati.
Terlihat mandiri dan tidak membutuhkan pasangan.
Tidak nyaman dengan keintiman fisik atau emosional.
Sering terlihat “dingin” atau terlalu rasional dalam hubungan.

2. Cowok Avoidant

Cenderung jarang mengungkapkan perasaan secara verbal.
Menghindari topik hubungan atau emosi mendalam.
Takut kehilangan kebebasan pribadi.
Bisa bersikap kontroling atau menjaga jarak agar tidak merasa rentan.

Namun, perlu diingat, sikap avoidant bukan berarti seseorang tidak bisa mencintai.

Mereka hanya menunjukkan cinta dengan cara berbeda, misalnya lewat tindakan kecil seperti membantu tanpa diminta, bukan lewat kata-kata romantis.

Arti Avoidant dalam Psikologi dan Kehidupan Sehari-hari

Dalam dunia psikologi, gaya keterikatan avoidant berkembang dari pengalaman masa kecil, terutama ketika anak tidak mendapat respons emosional yang konsisten dari orang tua.

Akibatnya, saat dewasa, individu ini belajar bahwa kedekatan emosional itu berisiko dan lebih aman menjaga jarak.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved